Suara.com - Empat orang anggota polisi dari Polresta Bitung diduga terlibat dalam pengeroyokan terhadap seorang warga berinisial RD (29), pada Minggu (9/6/2024) lalu.
Adapun keempat anggota polisi tersebut berinisial SB, JP, BH, dan OK.
Aksi dugaan pengeroyokan ini viral usai diunggah di akun media sosial. Salah satu akun yang mengunggahnya yakni @lensa_berita_jakarta.
Dari keterangan yang dihimpun, peristiwa itu terjadi di Kelurahan Winenet Satu, Kecamatan Aertembaga Sulawesi Utara.
Baca Juga: Ngaku Khilaf usai Jambak hingga Cekik Murid SD di Kelas, Perbuatan Guru Dimaafkan Ayah Korban
Polisi awalnya berupaya mengamankan tawuran antarkampung di Pasar Tua dan Parigi Tofor.
“Saat itu polisi hendak mengamankan RD, karena dianggap mengancam anggota polisi,” tulis akun tersebut, dikutip Jumat (14/6/2024).
Terkait itu, Kapolresta Bitung, AKBP Albert Zai, malah berdalih menyebut RD terlukan akibat terjatuh, bukan dipukuli.
“Saat diamankan dia jatuh, dia jatuh, bukan dipukulin atau dianiaya. Saat dia melakukan perlawanan, dia jatuh,” ucapnya.
Meski demikian, saat ini keempat polisi ini masih dalam pemeriksaan oleh Propam Polda Sulut.
Baca Juga: Ngamuk Kepalanya Kena Bola, Guru SD di Sukabumi Jambak hingga Cekik Muridnya di Kelas
Sementara itu, Jurnalis Suara.com telah berupaya menghubungi Kabid Humas Polda Sulawesi Utara, Kombes Pol Michael Irwan Thamsil. Namun hingga berita ini dimuat belum ada keterangan dari Irwan,meski telah dihubungi lewat pesan Whatsapp.