Heru Budi Respons Kritik PKB 2 Tahun Ditinggal Anies Jakarta Makin Kotor: Yang Benar Saja, Sekarang Lebih Bersih!

Jum'at, 14 Juni 2024 | 19:56 WIB
Heru Budi Respons Kritik PKB 2 Tahun Ditinggal Anies Jakarta Makin Kotor: Yang Benar Saja, Sekarang Lebih Bersih!
Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono. (Suara.com/Faqih)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono turut menanggapi kritikan dari Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PKB DKI Jakarta Hasbiallah Ilyas yang menyebut semenjak ditinggal Anies Baswedan, Jakarta kini jadi semrawut dan berantakan, khususnya soal sungai yang semakin kotor.

Menanggapi itu, Heru bilang justru saat ini di bawah kepemimpinannya sungai di Jakarta semakin bersih. Menurutnya sungai di Ibu Kota kotor sebelum ia datang karena lima tahun lalu tak diurus Anies saat menjabat.

"Ih, yang bener aja? Hehehe. Sungai (sekarang) lebih bersih. Kalau itu pun kotor satu tahun yang saya mimpin, mungkin dampak lima tahun yang lalu enggak diurus, kan?" ujae Heru di Rumah Pemotongan Hewan (RPH) Cakung, Jakarta Timur, Jumat (14/6/2024).

Ia mengaku menerima pujian dari masyarakat yang menyatakan kini sungai semakin bersih ketika dirinya mulai menjabat pada Oktober 2022 lalu.

Baca Juga: PKB Klaim Warga Jakarta Kesulitan Usai Ditinggal Anies: Honor Pengurus Rumah Ibadah Dipotong, Dana KJP Sering Macet

"Masak, saya datang terus kotor? Mungkin dampak-dampak lima tahun yang lalu terlupakan diurus, sekarang saya urus. Banyak masyarakat bilang lebih bersih," ujar Heru.

Sebelumnya, DPW PKB menyatakan mendukung Anies kembali maju dalam Pilkada DKI 2024. Hasbiallah menyebut Jakarta masih membutuhkan sosok Anies untuk kembali memimpin.

"Contoh kecilnya jangan jauh-jauh, di wilayah rumah saya itu, enggak biasanya kali-kali yang biasanya bersih sekarang kotor. yang lebih mengenaskan," tutur Hasbi, Kamis (13/6/2024).

Hasbiallah mengaku menerima keluhan dari sejumlah pengurus masjid karena saat ini bantuan operasional tempat ibadah (BOTI) yang rutin disalurkan Pemprov DKI mengalami pemotongan nominal.

"Mohon maaf, Jakarta setelah ditinggal Pak Anies dua tahun, ini sering dikomplain. Dulu, pengurus masjid dan musala, rumah ibadah itu dapat pagu Rp 1,5 juta per bulan, tapi hari ini turun karena dipotong 50 persen," ujar Hasbi.

Baca Juga: Dapat Dukungan dari PKB Jadi Cagub Jakarta, Anies Bicara soal Komunikasinya dengan PDIP

"Hal ini tidak pernah terjadi pada zaman Pak Anies waktu jadi gubernur. Makanya, kalau Jakarta ingin benar-benar rapi, Jakarta ingin benar-benar dalam artian masyarakat bawahnya senang, bahagia, tak ada lain pilihan PKB kepada Pak Anies," tambahnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI