Suara.com - Juru Bicara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Tessa Mahardhika membantah adanya hubungan politis dalam penegakan hukum kasus dugaan suap pada pergantian antarwaktu (PAW) anggota DPR yang melibatkan buronan Harun Masiku sebagai tersangka.
Dia menegaskan, tidak ada agenda politik apapun dalam upaya KPK untuk menemukan Harun Masiku yanh sudah menjadi buronan selama 4 tahun terakhir.
"Tidak dalam rangka agenda politik apapun, pemberitaan maupun kegiatan yang dilakukan penyidik," kata Tessa di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Jumat (14/6/2024).
"Apabila itu terjadi secara bersamaan atau kebetulan, itu hanya kebetulan saja," tambah dia.
Baca Juga: Ngaku Fokus Nyari tapi Belum Ada Hasil, KPK: Kalau Ada yang Lihat Harun Masiku, Kabari Kami
Dia menjelaskan, bahwa penyidik mencari Harun Masiku tanpa henti. Bahkan, lanjut dia, pencarian dilakukan hingga ke beberapa negara.
"Semua informasi baru yang didapatkan oleh penyidik, akan ditindak lanjuti baik itu melalui pemeriksaan maupun upaya-upaya penyidikan lainnya," tandasnya.
Sekadar informasi, KPK kembali melakukan penggeledahan dan memeriksa sejumlah saksi berkenaan dengan pencarian Harun Masiku baru-baru ini.
Hal itu menimbulkan anggapan bahwa pergerakan KPK ini berkaitan dengan peta politik yang berubah pada Pemilu 2024, termasuk kabar keretakan hubungan Presiden Joko Widodo dengan PDIP.
Terbaru, KPK memeriksa Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto sebagai saksi dalam kasus Harun Masiku, Senin (10/6/2024).
Baca Juga: Eks Penyidik Sebut Kegaduhan di KPK Bikin Buronan Harun Masiku Makin Bebas Berkeliaran
Pada pemeriksaan tersebut, dua ponsel dan sebuah buku catatan yang diklaim berisi agenda internal PDIP seperti strategi pemenangan Pilkada 2024 milik Hasto disita oleh penyidik KPK.