Berkumpul Mei Lalu, Airlangga Golkar Ungkap Arahan Jokowi ke Para Ketum Parpol, Begini Isinya!

Jum'at, 14 Juni 2024 | 11:11 WIB
Berkumpul Mei Lalu, Airlangga Golkar Ungkap Arahan Jokowi ke Para Ketum Parpol, Begini Isinya!
Berkumpul Mei Lalu, Airlangga Golkar Ungkap Arahan Jokowi ke Para Ketum Parpol, Begini Isinya!. (ANTARA/HO-Istana Kepresidenan)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ketua Umum Partai Golkar Airlangga mengungkap isi pertemuan antara Presiden Jokowi dengan ketua umum partai politik pada akhir Mei 2024 lalu. Ia berujar pertemuan membahas program kelanjutan pemerintah mendatang.

Menko Perekonomian ini berujar dalam pertemuan tersebut masih dalam tahap pembicaraan mengenai keberlanjutan program di pemerintah ke depan. 

Diketahui, pemerintahan mendatang akan dipimpin Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka selaku presiden terpilih dan wakil presiden terpilih.

"Pembicaraan-pembicaraan antara program kelanjutan pemerintah ke depan," kata Airlangga di kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Jumat (14/6/2024).

Baca Juga: Makjleb! PDIP Sentil Jokowi: Sekarang Presiden Lebih Dengar Projo dan Bara JP

Presiden Joko Widodo atau Jokowi berpesan agar masyarakat menghindari judi baik offline maupun online. (bidik layar video)
Presiden Joko Widodo atau Jokowi berpesan agar masyarakat menghindari judi baik offline maupun online. (bidik layar video)

Sebelumnya, Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi tidak membantah atau tidak membenarkan pertemuan Presiden Jokowi dengan ketua umum partai politik pada akhir Mei kemungkinan membahas perombakan kabinet atau reshuffle.

Jokowi sendiri sudah mengakui ihwal ada pertemuan dengan ketum parpol. Tetapi kepala negara membantah pembicaraannya mengenai reshuffle.

"Semua kemungkinan selalu terbuka, saya nggak bilang enggak tapi soal itu saya serahkan ke presiden," kata Budi di kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis (13/6/2024).

Presiden Jokowi saat menanggapi kritik PDIP hingga momen Puan Maharani menangis di rakernas V. (Suara.com/Novian)
Presiden Jokowi.(Suara.com/Novian)

Budi menegaskan ada tidaknya reshuffle sepenuhnya menjadi hak prerogatif Jokowi selaku presiden. Meski begitu, menurutnya reshuffle bisa iya dilakukan, bisa juga tidak.

Sementara itu, ditanya ada tidaknya suara-suara yang meminta reshuffle, Budi sekadar menyinggung reshuffle dilakukan bila memang diperlukan.

Baca Juga: Gak Tanggung-tanggung, Jokowi Sumbang 68 Sapi Kurban buat Tiap Provinsi Termasuk IKN, Bobotnya Bikin Melongo!

"Ya kan keperluan-keperluan, ini kan sinkronisasi," ujarnya.

Bantah Reshuffle

Sebelumnya, Presiden Jokowi bertemu para ketua umum partai politik atau parpol. Hal ini ia ungkapkan saat merespons pertanyaan perihal adanya isu perombakan kabinet atau reshuffle.

Awak media mengkonfirmasi kepada Jokowi ihwal kabar dirinya bertemu ketum parpol pada akhir bulan lalu. Salah satu pembahasannya ialah reshuffle.

Menanggapi pertanyaan tersebut, Jokowi hanya membenarkan soal ada pertemuan. Tetapi soal ada pembahasan reshuffle, Jokowi membantah.

"Ketemu tapi tidak berbicara itu (reshuffle)," kata Jokowi di Posyandu Taman Sawo Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (11/6/2024).

Diketahui, Jokowi terakhir kali melakukan reshuffle pada 21 Februari 2024. Ia melantik Hadi Tjahjanto sebagai Menkopolhukam dan Agus Harimurti Yudhoyono sebagai Menteri ATR/BPN.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI