Bahkan, ada pula yang melakukan penipuan melalui sambungan telepon (voice call) terlebih dulu. Tujuannya apa? Yang paling sederhana sih, sekadar menipu atau prank saja. Cuma faktanya, lebih banyak yang memang punya tujuan kriminal seperti menyedot data pribadi, mengambil alih akun korbannya seperti media sosial hingga rekening, atau tujuan-tujuan lain yang lebih mengerikan.
Jangan Gampang Percaya dan Biasakan Selalu Crosscheck Dulu
Mungkin tidak ada pesan paling mendasar yang bisa disampaikan atau diingatkan kepada kita semua agar terhindar dari hoaks atau penipuan dengan iming-iming hadiah tersebut, selain: jangan mudah percaya begitu saja! Jangan langsung percaya jika membacanya di media sosial atau platform mana pun, dan terlebih lagi jangan gampang tergiur ketika dihubungi siapa pun yang (konon) katanya siap mencairkan hadiah jutaan untuk kita.
Laman seperti KSP (Kantor Sekretariat Presiden) misalnya, pernah memuat beberapa tips berikut:
- Apabila Anda belum atau tidak pernah mengikuti program undian resmi dari provider telekomunikasi atau merchant resmi lainnya, waspadai pesan-pesan yang berisi ucapan selamat atas undian yang didapatkan.
- Selalu periksa nomor pengirim pesan berisi pengumuman undian, promo, atau hadiah lainnya. Apabila nomor pengirim bukan nomor resmi dari pihak terkait, hiraukan pesan tersebut.
- Apabila dalam pesan tersebut berisi link/tautan, periksa apakah link tersebut sesuai dengan link/alamat website resmi dari pihak terkait.
- Apabila tidak sesuai, hiraukan! Umumnya link tersebut berisi alamat dengan menggunakan URL web blog yang umum digunakan, seperti *****.blogspot.com, *****.wordpress.com, atau beberapa menggunakan domain yang cukup asing (selain .com, .id, .co.id).
- Apabila Anda yakin pesan tersebut merupakan pesan penipuan, segera laporkan ke pihak terkait, seperti OJK melalui tautan ini, atau bisa melalui aplikasi Lapor!.
Pesan senada juga hampir selalu disampaikan oleh pihak-pihak terkait yang dicatut dalam info hoaks atau penipuan tersebut, mulai dari lembaga pemerintah, BUMN, swasta, platform internet, media, hingga berbagai komunitas dan tokoh. Itu semua demi mengingatkan publik atau warga, khususnya yang awam, supaya tidak gampang percaya dan menjadi korban penipuan. Maka jika berbagai tips dan imbauan itu masih kurang, waspadalah, waspadalah!