Berharap Rezeki Nomplok Tapi Malah Data Pribadi Dicuri atau Rekening Disedot? Jangan Sampai Deh!

Bangun Santoso Suara.Com
Jum'at, 14 Juni 2024 | 10:05 WIB
Berharap Rezeki Nomplok Tapi Malah Data Pribadi Dicuri atau Rekening Disedot? Jangan Sampai Deh!
Ilustrasi hoaks atau penipuan via media sosial. [Pexels/P. Kijsanayothin]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Pihak Pertamina sendiri kemudian telah merilis klarifikasi sekaligus imbauan atas beredarnya info hoaks tersebut.

Di bagian lain, dua tahun lalu, ada pula contoh hoaks atau informasi palsu yang seolah menyebutkan Alfamart membagikan hadiah menggiurkan dalam rangka ulang tahunnya. Ini juga sebenarnya bukan cuma sekali terjadi. Masalahnya, publik yang kenal dengan jaringan toko retail ini dan tergiur, bisa saja akan segera tertipu, jika tidak mengecek infonya terlebih dulu.

Nyatanya, sebagaimana antara lain telah dimuat dalam publikasi cek fakta di laman Kominfo, info pada tahun 2022 itu adalah hoaks belaka. Disebutkan juga, dari pihak Alfamart melalui akun resminya, pun telah menyampaikan penjelasan sekaligus imbauan terkait informasi palsu tersebut.

Hoaks atau penipuan dengan mencatut nama Alfamart. [Sumber: Kominfo]
Hoaks atau penipuan dengan mencatut nama Alfamart. [Sumber: Kominfo]

Lainnya, seperti sempat disebutkan sebelumnya, pihak bank juga termasuk yang cukup banyak dicatut oleh oknum jahat penipu, sebagai yang seolah-olah tengah berbagi hadiah atau sedang ada program menggiurkan. Hampir semua bank rasanya pernah dicatut untuk penyebaran hoaks atau penipuan serupa, baik itu bank nasional pemerintah maupun swasta, atau juga bank daerah.

Seperti dirangkum dalam artikel Liputan6 ini misalnya, dalam beberapa bulan terakhir saja, setidaknya ada beberapa hoaks informasi hadiah dari Bank Mandiri, juga dari Bank Jatim. Sebelumnya, dari daerah misalnya juga sudah pernah ada dari Bank Papua dan lain-lain, sementara belum lama ini juga masih segar beredar hoaks hadiah dari Bank BNI.

Waspada, Penipuan Berkedok Bagi Hadiah Bertebaran

Sebenarnya, informasi hoaks atau penipuan dengan iming-iming hadiah itu bukan baru. Sudah sejak lama modus atau cara tersebut digunakan oleh pihak tak bertanggung jawab demi memperdaya korbannya.

Upaya penipuan dengan menggunakan informasi palsu tersebut dikenal dengan istilah scam.

Berbeda halnya dengan istilah phising yang diartikan sebagai teknik pencurian data pribadi atau pengambilalihan akun seseorang dengan cara penipuan halus hingga kerap kali banyak korbannya tidak merasa tertipu, dilakukan misalnya melalui email, link di pesan singkat, situs palsu dan lain-lain.

Baca Juga: Hati-hati Hoaks atau Penipuan Iming-Iming Hadiah, Kenali Modus dan Cara Mencegahnya

Hoaks atau informasi palsu (menipu) tersebut selain banyak disebarkan lewat website, di platform medsos, juga memang kerap ditebarkan langsung ke jalur pribadi seseorang seperti email, pesan singkat WhatsApp atau SMS, dan sebagainya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI