Suara.com - Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra, Habiburokhman, angkat bicara soal orang-orang terdekat Prabowo Subianto kini ditunjuk jadi Komisaris di perusahaan BUMN.
Habiburokhman mengatakan setiap era rezim pemerintahan selalu ada bagi-bagi jabatan, namun pihaknya menyerahkan kepada masyarakat untuk menilai.
"Ya, lihat lah yang begini kan fenomena setiap awal pemeirntahan pasti ada. Zaman Pak SBY juga hal yang sama, diributin. Zaman awal Pak Jokowi demikian juga. Artinya rakyat yang akan menilai," kata Habiburokhman di Komplek Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (13/6/2024).
Ia menyerahlan pada masyarakat yang menilai sejauh mana kapasitas hingga kualitas figur-figur yang ditunjuk menjadi pejabat di BUMN.
"Nanti rakyat akan menilai apakah memenuhi kriteria, kualitas, nanti bisa dinilai oleh rakyat," katanya.
"Kalau di sini, saudari Siti Nurizka, kolega saya di Komisi III, kan juga paham beliau SH, MH, megister hukum. Sangat menguasai hukum korporasi. Karena beliau advokat korporasi Sebelum DPR. Pasti sangat menguasai, tempat beliau ditugaskan di Komut Pupuk Sriwijaya. Ditambah lagi beliau orang Sumsel. Ya paham sekali persoalan-persoalan di hukum Sriwijaya," sambungnya.
Lebih lanjut, Habiburokhman memahami pandangan subjektif mengenai sejumlah kader Gerindra yang menduduki jabatan di BUMN. Untuk itu, ia meminta masyarakat untuk memberikan penilaian.
"Apalagi, bisa subjektif memang kalau ditanyakan ke saya. Tentu saya akan jawab, memenuhi kualifikasi untuk duduk di situ. Tapi kita lihat performanya setelah berjalan," pungkasnya.
Bagi-bagi Jabatan
Sebelumnya, kepastian Prabowo Subianto menjadi presiden terpilih Indonesia 2024-2029 perlahan mulai membawa berkah bagi sejumlah kader Partai Gerindra. Satu-persatu kader partai berlambang kepala burung garuda itu mulai duduk di kursi sejumlah perusahaan BUMN.