Suara.com - Dewan Nasional Pengurangan Risiko Bencana dan Manajemen (NDRRMC) melaporkan kerusakan lahan pertanian akibat letusan Gunung Kanlaon di Pulau Negros, Filipina, mencapai lebih dari PHP104 juta atau sekitar Rp 28 miliar. Kerusakan terjadi di wilayah 6 dan 7.
Informasi terbaru, NDRRMC menyebutkan kerusakan setara dengan produksi 3.947,27 metrik ton.
Petani dan nelayan yang terkena dampak sebanyak 1.706 orang, 135 orang di Wilayah 6 dan 1.571 orang di Wilayah 7, serta luas ladang sebesar 842,33 hektare di kedua wilayah tersebut.
Dari jumlah tersebut, 625,85 hektare diklasifikasikan tidak memiliki peluang untuk pulih, dan 216,48 hektare memiliki peluang pulih dari kerusakan.
Sementara itu, keluarga yang terkena dampak berjumlah 8.580 orang, setara dengan 29.739 orang yang tinggal di 25 barangay (setingkat kecamatan) di Wilayah 6 dan 7.
Kantor Pertahanan Sipil sebelumnya mengatakan keluarga yang terkena dampak termasuk mereka yang mengungsi, dan mereka yang tidak memerlukan pemindahan atau menyingkir dari tempat tinggal mereka.
Pemerintah telah memberikan bantuan kepada keluarga yang terkena dampak senilai PHP11.346.626 (Rp3 miliar) berupa barang dan barang lainnya.
Gunung Kanlaon meletus selama enam menit pada tanggal 3 Juni, menghasilkan semburan setinggi 5.000 meter. Ledakan yang digerakkan oleh uap atau freatik terjadi di kawah puncak pada pukul 18.51 waktu setempat.