Suara.com - Presiden Joko Widodo atau Jokowi melarang masyarakat bermain judi baik offline maupun online. Larangan itu bahkan sampai disebutkan sebanyak tiga kali oleh presiden.
Jokowi menyampaikan itu secara khusus melalui keterangan video dari YouTube Sekretariat Presiden, Rabu (12/6) malam.
"Ini secara khusus saya ingin sampaikan, jangan judi! Jangan judi! Jangan berjudi! Baik secara offline maupun online," kata Jokowi.
Jokowi mengimbau agar masyarakat untuk memanfaatkan rezeki yang didapat dengan cara menabung, ketimbang habis untuk judi.
Baca Juga: Sudah Minta dari 2019, MRP Papua Tagih Jokowi Bangun Istana Presiden di Papua
"Lebih baik kalau ada rezeki, ada uang itu ditabung. Ditabung atau dijadikan modal usaha," kata Jokowi.
Kepala negara mengingatkan bahya judi yang sudah banyak terjadi di tengah-tengah masyarakat.
"Dan sudah banyak terjadi karena judi harta benda habis terjual. Karena judi suami istri bercerai. Karena judi melakukan kejahatan, melakukan kekerasan, bahkan tidak sedikit yang menimbulkan korban jiwa," kata Jokowi.
"Judi itu bukan hanya mempertaruhkan uang, bukan hanya sekedar game atau iseng-iseng berhadiah. Tapi judi mempertaruhkan masa depan, baik depan diri sendiri, masa depan keluarga dan masa depan anak-anak kita," kata Jokowi.
Baca Juga: Jawab Kritik Masyarakat soal Revisi UU TNI, Begini Jawaban Panglima Sampai Kutip UU