Sudah Minta dari 2019, MRP Papua Tagih Jokowi Bangun Istana Presiden di Papua

Rabu, 12 Juni 2024 | 15:47 WIB
Sudah Minta dari 2019, MRP Papua Tagih Jokowi Bangun Istana Presiden di Papua
Presiden Joko Widodo. [Dok PHR]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) diminta untuk membangun Istana Negara di Papua, Kota Jayapura. Permintaan itu sebelumnya juga sudah disampaikan pada 2019 lalu.

Permintaan itu disampaikan Ketua Majelis Rakyat Papua (MRP) Provinsi Papua Nerlince Wamuar saat mereka bertemu dengan Presiden Jokowi bersama Ketua MRP Papua Tengah dan Koordinator MRP se-Papua di Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (12/6/2024).

"Yang saya sampaikan hari ini adalah tentang rencana pembangunan Istana Negara di Papua yang telah kami sampaikan pada tanggal 12 September 2019, dalam tim 61. Hari ini kami juga menyampaikan itu kepada Bapak Presiden," kata Nerlince saat memberikan keterangan pers di Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu.

Nerlince mengatakan adanya Istana Negara di Papua, tepatnya di Kota Jayapura akan memperpendek rentang kendali antara pemerintah pusat dan daerah.

Baca Juga: Komentar Jokowi Usai Saksikan Timnas Indonesia Bekuk Filipina 2-0 di SUGBK

Sebagai contoh, para ketua MRP harus terbang ke Jakarta untuk bertemu dengan Presiden pada Rabu ini.

"Hari ini kami orang Papua, Ketua-ketua MRP datang ke Jakarta, tapi kalau ada kantor Istana Presiden di Papua, di Jayapura, kami tidak perlu datang ke sini," ujar dia.

MRP pun masih menunggu keputusan Presiden soal rencana Istana Negara di Papua tersebut.

Dalam pertemuan tersebut, MRP juga mengungkapkan harapan agar dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 yang dijadwalkan pada November mendatang, terpilih pemimpin-pemimpin daerah yang merupakan orang asli Papua.

"Karena pemerintah pusat dengan niat baik sudah memberikan kami otonomi khusus, sehingga otonomi khusus ini penyaluran anggarannya melalui kabupaten/kota secara langsung, tidak seperti otonomi khusus yang sebelumnya melalui provinsi, tetapi sekarang langsung melalui kabupaten/kota sehingga kami minta kepada Bapak Presiden agar bupati, wakil bupati, gubernur, wakil gubernur adalah orang asli Papua," ujar Ketua MRP Papua Tengah dan Koordinator MRP se-Papua Agustinus Anggaibak.

Baca Juga: Bule Ngaku Datangi Proyek Pembangunan IKN: di Sini Tidak Ada Air

Mengenai pelaksanaan pilkada serentak, Agustinus memastikan bahwa wilayah Papua aman dan kondusif.

"Sebagai lembaga kultur, kami merasa Papua itu aman. Tidak ada masalah," ucapnya. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI