DJKI Kemenkumham Beri Penghargaan bagi Insan Kekayaan Intelektual, Salah Satunya di Bidang Stem Cell

Iman Firmansyah Suara.Com
Rabu, 12 Juni 2024 | 13:00 WIB
DJKI Kemenkumham Beri Penghargaan bagi Insan Kekayaan Intelektual, Salah Satunya di Bidang Stem Cell
(Dok: Istimewa)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Dalam rangka Puncak Peringatan Hari Kekayaan Intelektual Sedunia Tahun 2024, Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) menyelenggarakan Forum Indikasi Geografis Nasional, Temu Bisnis, dan Apresiasi Insan Kekayaan Intelektual 2024 di Hotel Shangri-La, Jakarta, 12 - 13 Juni 2024.

Acara bertema "Kekayaan Intelektual dan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan: Membangun Masa Depan dengan Inovasi dan Kreativitas" ini merupakan bentuk upaya DJKI untuk terus menggugah animo masyarakat untuk memahami, melindungi, dan memanfaatkan kekayaan intelektual.

Menteri Hukum dan HAM, Yasonna H. Laoly menjelaskan bahwa potensi kekayaan intelektual (KI) sebagai motor pertumbuhan ekonomi dan daya saing bangsa patut terus dikembangkan dan ditingkatkan.

Ekonomi kreatif sebagai wujud pemanfaatan KI mencatatkan kontribusi sebesar 7,6% atau kurang lebih 1280 triliun rupiah.

Baca Juga: Rafathar Dapat Penghargaan di Sekolah, Tingkahnya saat Dipanggil ke Panggung Jadi Sorotan

Melihat potensi ini, Pemerintah DJKI Kemenkumham berkomitmen untuk mengembangkan ekosistem KI di Indonesia. Hal ini selaras dengan visi Indonesia Emas 2045 dalam rangka mempersiapkan generasi yang berkompeten dan berdaya saing melalui KI.

Pada momentum ini, Kemenkumham juga memberikan penghargaan WIPO National Award untuk beberapa individu dan instansi.

Adapun salah satu kategori dari Anugerah Kekayaan Intelektual Indonesia (WIPO Awards) adalah WIPO National Award for Inventor yang dianugerahkan kepada Dr. Purwati, dr., Sp.PD, KPTI, FINASIM.

Beliau adalah dokter ahli penyakit dalam yang menekuni penelitian di bidang stem cell atau sel punca dan juga gene engineering. Sejauh ini, Dr. Purwati telah mengantongi 13 paten dan HKI dari Kemenkumham dalam kurun waktu 2015 - 2020, baik itu terkait stem cell atau sel punca dan juga gene engineering atau gene editing.

Selain itu, dr. Purwati juga telah menghasilkan produk hilirisasi berupa skincare sebanyak 14 varian yang bernama PRUALLURE dan GFs Secret di tahun 2023.

Baca Juga: Pegadaian Raih Penghargaan di Ajang Indonesia Regulatory Compliance Awards 2024

“Alhamdulillah, dengan seizin Allah, saya tentunya sangat bersyukur dengan anugerah penghargaan ini, karena artinya pemerintah memberi perhatian dan dukungan yang maksimal terhadap dunia penelitian medis di Indonesia, khususnya terkait sel punca dan juga gene engineering ,” ujar dr. Purwati yang ditemui di sela-sela acara.

Menurutnya, dukungan ini sangat diperlukan mengingat masih banyaknya elemen dalam penelitian sel punca dan genomic yang bisa dieksplorasi. Hal ini karena sifat atau karakteristik dari sel punca yang yang bisa memperbaharui atau meregenerasi dirinya sendiri sesuai dengan garisnya.

Dr Purwati menjelaskan bahwa sel punca  masih banyak yang bisa diteliti dari sel punca karena memang sifatnya yang sangat adaptif. Sel punca bisa berubah dan beregenerasi sesuai garisnya.

“Karena itulah, sejauh ini sel punca bisa digunakan untuk penanganan berbagai penyakit, dari penyakit degenerative, imbalance immune system maupun cancer. Serta penelitian di bidang genomic termasuk didalamnya  gene engineering Insya Allah bermanfaat untuk diagnostic dini cancer, presisi obat dan juga untuk mengobati cancer dan penyakit-penyakit genetik lainnya,” sambungnya.

Dengan raihan penghargaan ini, dr. Purwati juga berharap masyarakat bisa lebih mengenal terapi sel punca sebagai upaya pengobatan yang non-invasif, efektif dan aman.

“Kami juga di Pusat Penelitian dan Pengembangan Stem Cell Universitas Airlangga terus melakukan penelitian dan inovasi-inovasi terkait terapi stem cell, dan garis besarnya kami temukan bahwa teknologi ini aman, halal, efektif dan beresiko rendah. Karenanya saya sendiri berharap agar masyarakat bisa lebih banyak mengenal stem cell secara lebih jauh dan memanfaatkan stem cell di dalam negeri untuk mencegah capital flight,” terang dr. Purwati.

"Saya menyampaikan terimakasih yang sebesar-besarnya dan apresiasi kepada bapak ibu pemangku kepentingan terkait kekayaan intelektual yang telah menjadi mitra kerja kami untuk memberikan kontribusi pembangunan nasional," ungkap Yasonna.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI