Meskipun ada beberapa gejala umum yang serupa antara GERD dan tukak lambung, namun ada beberapa perbedaan yang harus diwaspadai. Perbedaan utama terletak pada lokasi keluhan dan penyebabnya.
Apabila GERD umumnya menyebabkan keluhan di dada dan terjadi karena naiknya isi lambung ke kerongkongan, maka tukak lambung biasanya menyebabkan nyeri abdomen bagian atas akibat luka pada lambung atau usus dua belas jari.
Penanganan
Tindakan penanganan untuk GERD dan tukak lambung dapat bervariasi, tergantung pada penyebab serta tingkat keparahan kondisi sang pasien.
Untuk GERD, umumnya orang bisa mengontrol gejalanya melalui perubahan gaya hidup dan pengobatan. Namun, dalam beberapa kasus GERD membutuhkan perawatan jangka panjang.
Tukak lambung juga bisa sembuh sepenuhnya dengan pengobatan sesuai petunjuk dokter, terutama pada kasus yang disebabkan oleh infeksi Helicobacter pylori. Namun, hasil pengobatan dapat bervariasi tergantung pada berbagai faktor termasuk kepatuhan pasien terhadap pengobatan dan penyebab utama tukak lambung.
Beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk mengurangi atau meminimalisir agar GERD dan tukak lambung tidak bertambah parah adalah dengan mengatur pola makan, hindari faktor pemicu dan mengonsumsi obat sesuai resep dan petunjuk dokter.
Pemeriksaan untuk GERD dan tukak lambung
1. Endoskopi: Pemeriksaan melibatkan penggunaan tabung fleksibel yang dilengkapi dengan kamera untuk melihat lapisan dalam kerongkongan, lambung atau usus dua belas jari. Endoskopi memungkinkan dokter untuk mendapatkan gambaran langsung tentang peradangan, luka, atau tukak yang mungkin terbentuk.
Baca Juga: Apa Itu Haji Furoda? Apa Bedanya dengan Haji Reguler?
2. Biopsi: Selama endoskopi, dokter juga dapat mengambil sampel jaringan (biopsi) untuk dianalisis di laboratorium guna mendeteksi keberadaan bakteri atau perubahan sel yang menunjukkan kemungkinan kanker.