Beda Omongan Menkominfo vs Menko PMK soal Polwan Bakar Suami Gegara Judi Online, Bikin Meradang

Ruth Meliana Suara.Com
Selasa, 11 Juni 2024 | 10:26 WIB
Beda Omongan Menkominfo vs Menko PMK soal Polwan Bakar Suami Gegara Judi Online, Bikin Meradang
Polwan FN (Instagram)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Peristiwa pembunuhan yang dilakukan oleh Polwan Briptu Fadhilatun Nikmah (FN) dengan cara membakar suaminya, Briptu Rian Dwi Wicaksono (RDW) mencuri perhatian banyak orang. Adapun latar belakang dari aksi bakar suami itu dipicu masalah rumah tangga. FN diduga kesal, lantaran sang suami yang juga anggota polisi itu gemar bermain judi online sampai menghabiskan uangnya.

Tak terkecuali dua menteri di pemerintahan Joko Widodo, yakni Menkominfo Budi Arie Setiadi dan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan dan Kebudayaan atau Menko PMK Muhadjir Effendy.

Keduanya menanggapi kasus terbunuhnya RDW karena dibakar oleh istrinya, FN. Meski Menkominfo dan Menko PMK angkat bicara, ternyata keduanya memiliki tanggapan berbeda mengenai kasus tersebut.

Seperti apa perbedaannya? Berikut ulasannya

Baca Juga: Polwan Tega Bakar Suaminya Hidup-hidup usai Lahirkan Anak Kembar, Briptu FN Alami PPD?

Tanggapan Menkominfo

Menkominfo Budi Arie Setiadi saat meresmikan Indonesia Digital Test House (IDTH) atau Balai Besar Pengujian Perangkat Telekomunikasi (BBPPT) di Depok, Jawa Barat, Kamis (2/5/2024). [Suara.com/Dicky Prastya]
Menkominfo Budi Arie Setiadi saat meresmikan Indonesia Digital Test House (IDTH) atau Balai Besar Pengujian Perangkat Telekomunikasi (BBPPT) di Depok, Jawa Barat, Kamis (2/5/2024). [Suara.com/Dicky Prastya]

Menkominfo Budi Arie memberikan tanggapan mengenai kasus tersebut dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) di Komisi I DPR RI, Senayan, Jakarta Pusat, pada Senin (10/6/2024).

Awalnya Budi Arie mengucapkan duka cita yang sangat mendalam atas kematian RDW dalam kasus tersebut.

Namun setelah itu, Budi Arie melontarkan pernyataan yang agak sedikit nyeleneh. Ia mengatakan, dalam kasus itu perempuan bisa lebih kejam dari laki-laki.

“Ternyata perempuan itu lebih kejam dari lelaki yah,” ujarnya di hadapan anggota Komisi I DPR RI.

Baca Juga: Akhir Pilu Ibu Polwan Bakar Suami Hingga Tewas, Kini Ditahan Dan Tinggalkan 3 Anak Masih Balita

Ia lantas menanggapi kasusnya, karena terkait dengan judi online yang memang masuk dalam ranah kementeriannya.

Budi Arie kemudian mengatakan, sejak menjabat sebagai Menkominfo, ia telah berhasil menutup jutaan konten judi online.

"Kita sepanjang 17 Juli sejak saya dilantik jadi menteri itu ada 2 juta lebih konten saya take down, nah pertanyaannya apakah cuma ranah permasalahan judi online cuma di tangan Kominfo nih? Menurut saya enggak," sambungnya.

Warganet meradang

Anggota Polres Jombang Briptu Rian Dwi Wicaksono yang meninggal dunia akibat dibakar istrinya yang juga anggota Polwan. ANTARA/HO-Polres Jombang
Anggota Polres Jombang Briptu Rian Dwi Wicaksono yang meninggal dunia akibat dibakar istrinya yang juga anggota Polwan. ANTARA/HO-Polres Jombang

Ternyata pernyataan Budi Arie yang demikian mendapatkan beragam tanggapan menohok dari warganet di media sosial.

Sejumlah warganet di X ikut angkat bicara. Mantan Ketum Projo itu dianggap tidak memiliki kepekaan gender. Penyataannya juga dinilai tidak menjawab permasalahan yang sebenarnya.

Nah udah tau yang hot soal judi online, kenapa malah yang dibilang kejam gendernya sih?! Ya judi onlinenya yang kejam dong, Pak,” tulis salah satu warganet.

Yang lebih kejam itu yang gak bisa blokir iklan-iklan judol,” sambung warganet lainnya.

Kasian banget jadi ibu Polwan tersebut, udah kena banyak penderitaan fisik dan mental, malah ikut disalah-salahin sama banyak orang termasuk menteri,” timpah warganet lain.

Tanggapan Menko PMK

Menko PMK Muhadjir Effendy. [ANTARA]
Menko PMK Muhadjir Effendy. [ANTARA]

Berbeda dengan Menkominfo Budi Arie Setiadi, Menko PMK Muhadjir Effendy menanggapi kasus FN dan RDW dengan pernyataan yang lebih simpatik.

Kepada awak media di Istana Presiden, Jakarta, Senin (10/6/2024) Muhadjir mengatakan, peristiwa itu menunjukkan pada kita kalau oengaruh judi online sudah sangat parah.

"(Pengaruh judi online) sudah sangat parahlah, kita sudah tahulah itu," ujar Muhadjir

Kontributor : Damayanti Kahyangan

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI