Riwayat Plaza Indonesia yang Disorot Soal Sekuriti Aniaya Anjing: Ide Titiek Soeharto hingga Dikelola Mertua Syahrini

Galih Priatmojo Suara.Com
Senin, 10 Juni 2024 | 19:29 WIB
Riwayat Plaza Indonesia yang Disorot Soal Sekuriti Aniaya Anjing: Ide Titiek Soeharto hingga Dikelola Mertua Syahrini
Plaza Indonesia. (Dok. Plaza Indonesia)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Nama Plaza Indonesia baru-baru ini menghangat jadi sorotan setelah viral salah seorang sekuritinya menganiaya seekor anjing penjaga.

Dalam video yang beredar luas beberapa waktu lalu terlihat seorang sekuriti yang bertugas di kawasan Plaza Indonesia melakukan tindakan penganiayaan terhadap anjing penjaga yang membersamainya.

Tindakan itupun viral hingga pihak manajemen Plaza Indonesia memutus kerjasama dengan vendor tempat sekuriti itu bernaung.

Belakangan diketahui tindakan sekuriti tersebut menganiaya anjingnya karena sempat menerkam seekor anak kucing hingga tak berdaya.

Baca Juga: Buntut Kasus Satpam Plaza Indonesia, Netizen Tuntut Oppo Pecat Robby Purba Jadi Brand Ambassador

Terlepas dari kasus tersebut, Plaza Indonesia jamak dikenal sebagai salah satu ikon di Ibukota.

Pusat perbelanjaan yang mewah dan tak lekang dimakan zaman ini memiliki riwayat sejarah yang unik.

Dikutip dari tulisan Aryawardhana, Plaza Indonesia didirikan oleh empat serangkai yakni Bambang Trihatmodjo, Peter Sondakh, Ferry Teguh Santosa dan Eka Tjipta Widjaja.

Bangunan mewah tersebut berdiri di atas bekas hotel peninggalan Asian Games 1962 yakni Hotel Asoka yang dirancang arsitek kenamaan Hellmuth, Obata & Kassabaum dari Amerika Serikat.

Menurut sejarah, keberadaan Plaza Indonesia tak lepas dari ide anak Presiden Soeharto Titiek Soeharto.

Baca Juga: 4 Kontroversi Robby Purba, Diduga Pukul Pelayan Restoran hingga Viralkan Satpam Plaza Indonesia

Mantan istri Prabowo Subianto tersebut mencetuskan ide agar Indonesia terkhusus Jakarta sebagai ibukota harus memiliki pusat perbelanjaan berstandar internasional seperti kota metropolitan lainnya.

Titiek pun mengungkapkan gagasannya kepada Menteri Pariwisata, Pos dan Telekomunikasi kala itu yakni Soesilo Soedarman.

Berbekal dukungan penuh dari keluarga Cendana dan investor, Plaza Indonesia akhirnya resmi dibuka Presiden Soeharto pada 23 Juli 1991.

Selain sebagai pusat perbelanjaan, Plaza Indonesia juga dilengkapi hotel Grand Hyatt Jakarta yang memiliki lebih dari 300 kamar dengan desain modern minimalis dan dilengkapi restoran eksklusif dan fasilitas lux lainnya.

Dalam perkembangannya, Plaza Indonesia sempat dimiliki oleh ayah mertua dari Syahrini yakni ayah dari Reino Barack bernama Rosano Barack.

Pada 2020, Rosano Barack yang merupakan Presiden Direktur PT Plaza Indonesia Realty Tbk atau PLIN secara resmi menjual seluruh kepemilikan sahamnya baik secara langsung maupun tidak langsung di perusahaan pengelola pusat perbelanjaan mewah di ibukota tersebut.

Diketahui Rosano Barack menjabat sebagai direktur PLIN sejak 1983 dan menjadi direktur utama PLIN sejak 30 April 1998.

Sebagai pusat perbelanjaan prestise di kawasan Jakarta, Plaza Indonesia tercatat membukukan laba bersih sebesar Rp613 miliar di sepanjang tahun 2023 lalu.

Jumlah tersebut tumbuh 10 persen secara tahunan atau year-on-year.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI