Suara.com - Nama Plaza Indonesia baru-baru ini menghangat jadi sorotan setelah viral salah seorang sekuritinya menganiaya seekor anjing penjaga.
Dalam video yang beredar luas beberapa waktu lalu terlihat seorang sekuriti yang bertugas di kawasan Plaza Indonesia melakukan tindakan penganiayaan terhadap anjing penjaga yang membersamainya.
Tindakan itupun viral hingga pihak manajemen Plaza Indonesia memutus kerjasama dengan vendor tempat sekuriti itu bernaung.
Belakangan diketahui tindakan sekuriti tersebut menganiaya anjingnya karena sempat menerkam seekor anak kucing hingga tak berdaya.
Terlepas dari kasus tersebut, Plaza Indonesia jamak dikenal sebagai salah satu ikon di Ibukota.
Pusat perbelanjaan yang mewah dan tak lekang dimakan zaman ini memiliki riwayat sejarah yang unik.
Dikutip dari tulisan Aryawardhana, Plaza Indonesia didirikan oleh empat serangkai yakni Bambang Trihatmodjo, Peter Sondakh, Ferry Teguh Santosa dan Eka Tjipta Widjaja.
Bangunan mewah tersebut berdiri di atas bekas hotel peninggalan Asian Games 1962 yakni Hotel Asoka yang dirancang arsitek kenamaan Hellmuth, Obata & Kassabaum dari Amerika Serikat.
Menurut sejarah, keberadaan Plaza Indonesia tak lepas dari ide anak Presiden Soeharto Titiek Soeharto.
Baca Juga: Buntut Kasus Satpam Plaza Indonesia, Netizen Tuntut Oppo Pecat Robby Purba Jadi Brand Ambassador
Mantan istri Prabowo Subianto tersebut mencetuskan ide agar Indonesia terkhusus Jakarta sebagai ibukota harus memiliki pusat perbelanjaan berstandar internasional seperti kota metropolitan lainnya.