Viral, Wanita Babak Belur Dihajar Mantan Suami di Depan Umum, Tak Ada yang Menolong!

Senin, 10 Juni 2024 | 16:42 WIB
Viral, Wanita Babak Belur Dihajar Mantan Suami di Depan Umum, Tak Ada yang Menolong!
Pria diduga aniaya mantan istri karena tak diberi uang di Bitung. (X/@Heraloebss)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Seorang pria yang menganiaya seorang perempuan di Kota Bitung, viral di media sosial. Penganiayaan itu diduga dilakukan mantan suami ke istrinya lantaran tak diberi uang.

Penganiayaan perempuan di ruang publik itu banjir hujatan netizen. Pasalnya meski banyak bapak-bapak di sekitar lokasi, namun tidak ada yang bersedia melerai penganiayaan tersebut.

Mengutip akun X, @Heraloebss, Senin (10/6/2024), seorang perempuan tampak memohon ampun terhadap pria yang tengah marah-marah. Bahkan ia berdiri di depan seorang pria untuk meminta pertolongan.

"Diduga kesal akibat tak diberi uang, pria di Bitung, tega aniaya mantan istri yang adalah Kepsek TK PAUD," tulis akun tersebut.

Baca Juga: Robby Purba Viralkan Sekuriti, Apa Hukumnya Memutus Rezeki Orang Lain

Sang perempuan sudah meminta ampun. Pria yang menjambak rambut perempuan tersebut juga sempat menjatuhkan sebuah benda mirip pisau yang buru-buru ia ambil dan masukkan ke dalam tas kecilnya.

Namun sejumlah orang di sekitar lokasi, yang memang mayoritas banyak pria hanya menonton perkelahian dua orang tersebut. Hanya seorang perempuan yang meminta pelaku tetap tenang dan menyelamatkan wanita tersebut.

Tak ayal, sejumlah netizen pun geram melihat tingkah laku bapak-bapak dan pria lain yang hanya menonton. Korban perempuan bahkan sempat diseret oleh pelaku.

"Kagak ada yang bantuin apa?" sebut salah satu netizen.

"Udahlah, enggak bisa cari uang, kelakuan macam apek, laki apa pula itu," kecam netizen lainnya.

Baca Juga: Belajar dari Dough Lab: Saat Layanan Pelanggan dan Manajemen Krisis Selamatkan Reputasi Bisnis

"Banyak orang laki di situ tapi pada planga plongo doang," kata lainnya.

"Emang manusia sekarang enggak ada yang respek," kata lainnya.

Belum diketahui apakah peristiwa itu menyebabkan korban terluka akibat penganiayaan yang terjadi. Pihak aparat juga belum memberi keterangan terkait masalah tersebut.

Meski demikian, kasus kekerasan di dalam keluarga sudah kerap terjadi di Indonesia. Bahkan perempuan yang mayoritas menjadi korban mengalami trauma dan luka akibat pukulan, bahkan kekerasan fisik dari pria.

Meski sudah ada UU dan ancamannya adalah penjara hingga lima tahun lamanya. Hal itu seakan tak membuat takut pelaku, terutama di kalangan pria.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI