Suara.com - Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto akhirnya selesai menjalani pemeriksaan di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait kasus buronan Harun Masiku, Senin (10/6/2024).
Usai diperiksa selama kurang lebih 4 jam, Hasto mengaku sempat ditinggal sendirian hingga kedinginan.
Awalnya Hasto mengaku datang ke KPK menghormati proses hukum yang berlaku.
"Saya datang ke KPk dengan niat baik sebagai seorang warga negara yang taat hukum," kata Hasto.
Ia mengaku tatap muka dengan penyidik KPK selama kurang lebih satu setengah dalam pemeriksaan.
Namun di sisa waktu, Hasto mengaku ditinggal oleh penyidik KPK dalam ruanyan sendirian. Bahkan Hasto mengaku kedinginan dalam ruangan tersebut.
"Saya di dalam ruangan yang sangat dingin hampir sekitar 4 jam dan bersama penyidik face to face paling kama 1,5 jam sisanya ditinggal kedinginan," katanya.
Di sisi lain, Hasto mengaku keberatan dengan perlakuan penyidik yang turut melakukan penggeledahan terhadap staffnya bernama Kusnaidi. Bahkan satu buah Handphone turut disita dalam hal itu.
"Karena di tengah-tengah itu staf saya yang namanya Kusnadi itu dipanggil katanya untuk bertemu dengan saya, tapi kemudian tasnya dan handphone atas nama saya disita," katanya.
Baca Juga: Bantah Pengejaran ke Buronan Harun Masiku Cuma Gimik, KPK: Yang Benar Adalah...
Penuhi Panggilan
Pagi tadi, Hasto Kristiyanto akhirnya penuhi panggilan KPK terkait kasus suap Harun Masiku. Hasto tiba di KPK dengan didampingi pengacaranya.
Pantauan Suara.com, Hasto datang di Gedung Merah Putih pada pukul 09.39 WIB. Ia didamping sejumlah orang, termasuk pengacara Ronny Talapesy.
"Seperti yang saya janjikan selaku warga negara taat hukum saya penuhi panggilan dari KPK untuk memberikan keterangan dan saya diundang dalam kapasitas sebagai saksi stas persoalan yang berkaitan Harun Masiku," kata Hasto.
Ia mengaku bakal memberikan keterangan seterang-terangnya dalam panggilan KPK ini.
"Saya akan memberikan keterangan yang sebaik-baiknya," katanya.