Suara.com - Aksi main hakim sendiri terhadap empat orang hingga menyebabkan satu diantarnya tewas terjadi di Desa Sumbersoko, Kecamatan Sukolilo, Pati.
Korban mengalami pengeroyokan saat hendak mengambil mobil rental karena berdasarkan GPS berada di salah satu rumah warga lokal.
Saat korban hendak mengambil mobil dengan kunci cadangan, warga yang mengetahuinya meneriaki maling, sehingga terjadi aksi pengeroyokan oleh warga. Bahkan, hingga terjadi pembakaran mobil.
Keempat korban tersebut, berinisial BH, SH, dan ES yang merupakan warga Jakarta, sedangkan KB warga Tegal.
Baca Juga: Netizen Cibir Robby Purba Minta Maaf Usai Bikin Sekuriti Dipecat: Takut Diboikot TV dan Takut Lapar!
Salah satu dari keempat korban pengeroyokan berinisial BH berusia 52 tahun warga Jakarta meninggal dunia. Sedangkan korban lainnya menjalani perawatan di RSUD Kayen.
Aksi barbar warga lokal terhadap para korban viral di sosial media dan membuat geram publik.
Lokasi kejadian terletak di Desa Sumbersoko. Desa ini berada di wilayah kecamatan Sukolilo, Pati.
Dikutip dari sejumlah sumber, Desa Sumbersoko berada di daerah deretan pegunungan kapur Utara Jawa, atau disebut juga pegunungan Kendeng.
Desa Sumbersoko berada di sebelah Selatan Ibu Kota Kabupaten Pati. Desa ini terdiri dari 6 dukuh. Diantaranya Keceh, Doplang, Soko, Wonokusumo, Sendang, Klebak Kancil. Masyarakat Desa Sumbersoko terkenal dengan penghasil jagung atau dalam bidang pertanian.
Baca Juga: Cak Imin Sebut Main Hakim Sendiri Cermin Kegagalan Hukum, Soroti Tragedi Berdarah Pati?
Data dari 2019, kepadatan penduduk ini di wilayah ini sekitar 3.209 orang dengan jumlah Kepala Keluarga ada 1.115 (KK).
Berkaca dari ksus pengeroyokan hingga membuat satu orang tewas yang dilakukan warga lokal, publik tentu bertanya-tanya seperti apa kondisi perekonomian di Sumbersoko.
Mayoritas penduduk di wilayah ini bekerja sebagai petani berkisar 2.230 jiwa, 150 menjadi pedagang, 151 menjadi kuli bangunan, sisanya 50 orang bekerja di pabrik.
Mengutip dari laman resmi desa Sumbersoko, pada tahun 2023, wilayah ini mendapat guyuran dana desa sebesar Rp984.108.000. Dari jumlah anggaran ini, hanya Rp615.664.800 yang direalisasikan untuk masyarakat, tersisa Rp368.443.200.
Yang menarik anggaran belanja desa wilayah ini pada 2023. Tercantum bahwa belanja desa dialokasikan untuk penghasilan tetap kades, perangkat desa, serta jaminan kesehatan.
Untuk penghasilan tetap Kades per 2023 desa Sumbersoko berjumlah Rp29.119.680. Sementara untuk jaminan kesehatan kades sebesar Rp1.164.768.
Dari anggaran belanja barang dan jasa desa ini, terbesar untuk alokasi Belanja Modal Bahan Baku yang nilainya mencapai Rp698.310.000.
Lalu ada juga Belanja Modal Upah Tenaga Kerja sebesar Rp223.060.000. Ada juga anggaran belanja tak terduga dengan nilai Rp101.767.700.
Sementara untuk kebutuhan masyarakat, nilainya terbilang kecil baik dianggaran ataupun realisasi. Misalnya Belanja Bahan Perlengkapan yang Diserahkan ke masyarakat, nilainya hanya Rp12 juta.
Nilai itu lebih kecil jika dibandingkan dengan anggaran belanja perlengkapan barang konsumsi yakni Rp36.387.000. Serta belanja perlengkapan alat tulis kantor dan benda pos berjumlah Rp23.779.965.
Ada juga anggaran belanja sewa lainnya yang dianggarkan berjumlah Rp16.789.700, angka ini lebih besar dibanding anggaran Belanja Bahan Perlengkapan yang Diserahkan ke masyarakat.