Tragis, Karyawan Toko Beras di Bogor Tewas Terkubur di Bawah Karung Beras

Andi Ahmad S
Tragis, Karyawan Toko Beras di Bogor Tewas Terkubur di Bawah Karung Beras
Tumpukan karung beras Bulog. [Istimewa]

Candra kemudian melaporkan hal itu kepada pemilik toko dan selanjutnya meminta bantuan Puskesmas Desa Wanaherang.

Suara.com - Seorang pegawai toko beras di Desa Wanaherang, Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor dimukan tewas tertimpa tumpukan karung beras milik majikannya.

Kapolsek Gunung Putri, AKP Didin Komarudin memaparkan bahwa korban yang bernama Oman Muhamad Sape’i Bin Sajum (25), ditemukan dalam keadaan tertimbun karung beras oleh rekannya, Candra, sekitar pukul 06:30 WIB pada Sabtu, 08 Juni 2024.

"Candra, yang merupakan karyawan di toko beras tersebut, seperti biasa membuka toko di pagi hari. Ketika melihat melalui celah pintu, ia menemukan korban sudah berada di bawah tumpukan karung beras," kata AKP Didin.

Candra kemudian melaporkan hal itu kepada pemilik toko dan selanjutnya meminta bantuan Puskesmas Desa Wanaherang.

Baca Juga: Emas Antam Ludes Diserbu di Bogor! Panik Buying atau Investasi Cerdas?

"Saat tiba di lokasi, memeriksa korban dan menyatakan bahwa korban sudah meninggal dunia. Pemilik toko segera melaporkan kejadian ini kepada warga setempat dan pihak berwenang," papar dia.

Pihak keluarga menerima kejadian itu sebagai musibah. Sehingga, pihak keluarga menolak untuk dilakukan otopsi kepada korban.

"Setelah olah TKP selesai, jenazah korban diserahkan kepada pihak keluarga karena keluarga tidak mengizinkan untuk dilakukan autopsi. Keluarga juga membuat surat pernyataan bahwa mereka tidak akan menuntut apapun di kemudian hari terkait meninggalnya korban," jelasnya.

AKP Didin mengingatkan kepada para pegawai maupun pemilik perusahaan di wilayahnya agar memperhatikan keselamatan kerja.

"Kejadian ini menjadi peringatan penting akan pentingnya keselamatan kerja, terutama di lingkungan yang berpotensi menimbulkan kecelakaan seperti gudang dan toko yang menyimpan barang dalam jumlah besar," tutup dia.

Baca Juga: BMKG Bantah Ada Anomali Seismik di Bogor Menyusul Gempa Merusak 10 April Kemarin

Kontributor : Egi Abdul Mugni