3 Misi Kemanusiaan TNI AU Paling Menegangkan, Pengorbanan untuk Republik

Wakos Reza Gautama Suara.Com
Jum'at, 07 Juni 2024 | 22:57 WIB
3 Misi Kemanusiaan TNI AU Paling Menegangkan, Pengorbanan untuk Republik
Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto memberi penghargaan kepada personel TNI AU yang sukses menjalankan misi kemanusiaan di Gaza, Palestina. [Dok TNI AU]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara (TNI AU) tidak hanya bertugas di medan tempur tetapi juga bisa menjalankan operasi militer selain perang. Salah satunya adalah misi kemanusiaan. Seperti yang baru-baru ini terjadi.

TNI AU menjalankan misi kemanusiaan mengirim bantuan untuk warga Gaza di Palestina. Misi yang berlangsung selama 14 hari dimulai pada 29 Maret 2024 ini sukses.  Para personel TNI AU berhasil menerjunkan bantuan dari atas pesawat C-130 J Super Hercules.

Menjalankan misi kemanusiaan di daerah perang tentu berisiko tinggi. Jika tidak waspada dan hati-hati, bisa celaka.  Bukan kali ini saja TNI AU terlibat misi kemanusiaan yang menegangkan.

Di era perang kemerdekaan, TNI AU sudah berkiprah dalam misi kemanusiaan. Bahkan sampai harus mengorbankan nyawa para prajurit terbaiknya. Berikut adalah misi kemanusiaan paling menegangkan yang pernah dijalankan TNI AU.

1. Tertembaknya Pesawat Dakota VT-CLA

Di masa Agresi Militer Belanda I, Kepala Staf Angkatan Udara (KASAU) Komodor Udara Suryadi Suryadarma memberi misi khusus kepada Komodor Muda Udara Agustinus Adisutjipto dan Komodor Muda Udara Abdulrachman Saleh.

Misi tersebut adalah menjemput pesawat C-47 Dakota VT-CLA yang baru dibeli pemerintah RI dari India dan misi kemanusiaan mengangkut bantuan obat-obatan sumbangan Palang Merah Malaya di Singapura.

Berangkatlah Adisutjipto, Abdulrachman Saleh dan Opsir Udara Adisumarmo Wiryokusumo ke India mengambil pesawat tersebut.

Ada tujuh orang berada di pesawat Dakota. Mereka adalah Alexander Noel Constantine berkebangsaan Australia, dan istri, RL Hazelhurst, berkebangsaan Inggris, Bhida Ram, berkebangsaan India.

Baca Juga: Mampukah Jalani Perintah Jokowi Bantu Rakyat Palestina? Legislator Golkar Ungkit Sepak Terjang Prabowo di Timteng

Lalu ada Komodor Muda Udara Agustinus Adisucipto, Komodor Muda Udara Dr Abdulrachman Saleh dan Opsir Udara Adisumarmo Wiryokusumo .

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI