Suara.com - Tessa Mahardhika Sugiarto ditunjuk oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sebagai juru bicara definitif menggantikan posisi Ali Fikri.
Wakil Ketua KPK Johanis Tanak menerangkan Ali Fikri mengemban jabatan sebagai Kepala Bagian Pemberitaan yang merangkap Pelaksana Harian Juru Bicara KPK.
"Iya benar, beliau (Ali Fikri) itu Kabag Pemberitaan, sebagai jubir hanya plh. Sekarang sudah ada pejabat jubir yang definitif saudara Tessa," kata Tanak dikutip dari Antara.
Dikonfirmasi terpisah, Ketua KPK Nawawi Pomolango mengatakan keputusan ini akan membuka jalan bagi pegawai KPK sebagai juru bicara lembaga.
Baca Juga: Tessa Mahardhika jadi Jubir Baru KPK Gantikan Ali Fikri, Nawawi: Gak Ada Salahnya buat Penyegaran
"Enggak ada salahnya kalau kami berencana melakukan semacam penyegaran, sekaligus memberi ruang kesempatan pada pegawai-pegawai KPK lainnya untuk menjadi corong lembaga," ujar Nawawi.
Pada Desember 2019 lalu Ali Fikri ditunjuk sebagai Juru Bicara Bidang Penindakan dan Kelembagaan bersama dengan Ipi Maryati Kuding sebagai Juru Bicara Bidang Pencegahan.
Keduanya menggantikan posisi Febri Diansyah yang kala itu menjabat sebagai Kepala Biro Humas KPK.
Harta Tessa Mahardhika
Dikutip dari data LHKPN, Tessa melaporkan harta kekayaan miliknya pada 31 Desember 2023. Dari laporan harta Tessa periodik 2023 berjumlah Rp1.193.152.125.
Baca Juga: Dilaporkan ke KPK, Khofifah Kasih Respons Begini
Dari harta Rp 1 miliar itu, Tessa memiliki tanah dan bangunan yang nilai totalnya sebesar Rp1.100.000.000 yang berada di Tangsel.
Sementara untuk alat transportasi, Tessa tercatat memiliki Motor Honda Vario dan Mobil Hyundai. Total alat transportasi Tessa sebesar Rp 517.000.000.
Sedangkan untuk harta bergerak lainnya nilainya mencapai Rp100 juta. Selain itu, di laporan periodik 2023, Tessa memiliki utang sebesar 1.024.293.875.
Tessa Mahardhika Sugiarto tercatat pernah mengikuti seleksi untuk jabatan Direktur Pengaduan Masyarakat (Dumas) KPK pada 2020 dan Direktur Koordinasi dan Supervisi Wilayah I pada 2023.
Sebelum bertugas di KPK, ia tercatat sebagai anggota Kepolisian Republik Indonesia. Kemudian ia bergabung dengan KPK dan turut terlibat dalam menyelidiki kasus korupsi.
Rincian harta Tessa
DATA HARTA
A. TANAH DAN BANGUNAN Rp. 1.100.000.000
1. Tanah dan Bangunan Seluas 133 m2/126 m2 di KAB / KOTA KOTA
TANGERANG SELATAN, HASIL SENDIRI Rp. 1.100.000.000
B. ALAT TRANSPORTASI DAN MESIN Rp. 517.000.000
1. MOTOR, HONDA VARIO Tahun 2017, HASIL SENDIRI Rp.
17.000.000
2. MOBIL, HYUNDAI H-1 Tahun 2018, HASIL SENDIRI Rp.
500.000.000
C. HARTA BERGERAK LAINNYA Rp. 100.000.000
D. SURAT BERHARGA Rp. ----
E. KAS DAN SETARA KAS Rp. 446.000
F. HARTA LAINNYA Rp. 500.000.000
Sub Total Rp. 2.217.446.000
III. HUTANG Rp. 1.024.293.875
IV. TOTAL HARTA KEKAYAAN (II-III) Rp. 1.193.152.125