Suara.com - Seorang ayah dan seorang anak penyandang disabilitas tunawicara menjadi viral baru-baru ini. Bukan tanpa alasan, ayah dan anak tersebut memilih tinggal di dalam sebuah gua yang ada di wilayah Jepara, Jawa Tengah selama 2 pekan lamanya.
Keputusan ayah bernama Guntur untuk tinggal di dalam gua memang sudah bulat. Padahal ia ditawari tinggal di sebuah panti sosial tapi tak begitu tertarik.
Berikut sejumlah fakta ayah dan anaknya yang difabel memilih tinggal di dalam gua di wilayah Jepara, Jawa Tengah:
1. Tinggal di Gua di Sekitar Tebing
Baca Juga: Sekelompok Pemuda Diduga Cuci Motor di Pantai, Warganet : Belagak Bule
Guntur tinggal di gua yang terletak di Kelurahan Ujungbatu, Kecamatan/Kabupaten Jepara, yang berada di bawah tebing tinggi sekitar 15 meter.
Ayah 48 tahun ini menempati gua yang memiliki lebar mulut gua sepanjang 5 meter.
2. Punya anak difabel
Guntur tak hanya sendiri tinggal di gua tersebut. Anaknya menjadi teman dia. Namun diketahui, anak guntur penyandang disabilitas tunawicara.
3. Dua pekan
Baca Juga: Detik-detik Cewek di Jambi Kena Begal Pantat Saat Jogging, Warganet Ingatkan SOP Lari
Guntur dan anaknya terhitung sudah 2 pekan tinggal di dalam gua. Guntur sendiri bukan warga asli Jepara. Dari penyelidikan dinas sosial dan juga kepolisian, Guntur merupakan warga Ujungsemi, Kecamatan Wedung, Demak, Jateng.
4. Pernah tidur di area makam
Tak langsung memilih tinggal di gua. Guntur awalnya berpindah-pindah tempat tinggal yang bisa ia tempati. Makam adalah alternatif yang ia pilih untuk tetap bisa tinggal. Pertama ia tinggal di makam di Desa Teluk Awur, Kecamatan Tahunan, Jepara. Selain itu ia juga sempat tinggal di pemakaman yang ada di Desa Tanjung, Kecamatan Pakis Aji, Jepara.
Bahkan dari penuturannya, ia sempat tinggal di sebuah TPS yang ada di Desa Bandengan. Tapi dari cerita yang disampaikan, Guntur cukup lama tinggal di sebuah gudang rongsokan yang lokasinya sekitar 20 meter dari gua.
5. Temukan Gua saat Berjalan-jalan
Penemuan gua ini dilakukan ketika Guntur masih tinggal di tempat rongsokan. Saat berjalan-jalan ia menemukan gua ini dan memilih tinggal di sana karena tempatnya yang lebih terbuka.
6. Hidupi Anak dengan Berjualan
Guntur bertahan hidup dengan sayur dan mainan anak yang ia jual. Ia menjual sayuran kangkung di taman rusa yang ada di Pendopo Kabupaten Jepara. Ia juga menjual mainan anak dari bambu dan menjual gambar Saridin.
Pria ini juga tak neko-neko dalam menyantap makanan. Apa yang ia punya dan bisa dilahap menjadi makanan sehari-harinya termasuk dari hasil jualan kangkung dan mainan anak.
7. Ditempatkan di Panti Sosial
Kabar terbaru, ayah dan anak ini sudah dijemput oleh jajaran Polsek Jepara dan Dinsos Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Jepara. Guntur ditawarkan di panti sosial.
Meski begitu, ayah 48 tahun ini menolak karena kondisi sang anak yang masuk kategori disabilitas hiperaktif. Penolakan itu berkaitan dengan pengalaman Guntur yang pernah ditempatkan di panti sosial sebelumnya. Saat itu ruangan tertutup membuat dia dan anaknya yang difabel tak nyaman dan lebih memilih di alam terbuka.