Suara.com - Wakil Ketua Komisi III DPR RI Habiburokhman meminta semua pihak tidak mudah berasumsi macam-macam soal insiden pesawat tanpa awak alias drone yang ditembak jatuh karena melintas di atas gedung Kejaksaan Agung (Kejagung) RI, beberapa waktu lalu.
"Jadi kita jangan buru-buru berasumsi bahwa ini bertalian enggak bertalian ya dengan sesuatu apakah dengan misalnya dikutit dan sebagainya," kata Habiburokhman di Komplek Parlemen Senyan, Jakarta, Kamis (6/6/2024).
Menurutnya, adanya hal itu harus dianalisis dengan kepala yang dingin dan tak perlu ada emosi.
"Kita harus menganalisa ini benar-benar dengan kepala dingin jangan emosi berbasis asumsi untuk bisa diselidiki peristiwa tersebut," ungkapnya.
Baca Juga: Tembak Jatuh Drone Misterius, Kejagung: Kalau Berbahaya, Kami Tembak!
Namanya drone menurut saya banyak sekali beredar di Jakarta ini bisa jadi disitu kan dekat mall ya ada beberapa mall ada yang sedang mencoba uji coba drone atau seperti apa misal ada orang yang baru beli drone di tes dia gatau lewat institusi Kejagung," sambungnya.
Untuk itu, ia pun menyerahkan terkait kasus drone tersebut untuk ditelusuri. Menurutnya, harus dicaritahu apa motif dibalik itu.
"Jadi nanti biarkan dulu berproses secara hukum diteliti ada teknologinya kalau drone itu kan ada semacam pemancarnya sehingga bisa diselidiki berasal dari mana siapa yang menerbangkannya pilotnya siapa lalu bisa ditanyakan apa motifnya menerbangkan ke sana," katanya.
"Jadi kita minta juga ke teman-teman supaya ikut mendorong situasi yang adem ya, jgn kesalahpahaman dilanjutkan dengan kesalahpahaman saya yakin baik Polri maupun kejaksaan sama-sama institusi yang mengedepankan pemenuhan SOP dalam menjalan tugas masing-masing dan tidak ada gesekan ya itu yang saya yakini," imbuhnya.
Tembak Jatuh Drone
Baca Juga: Benarkah Sandra Dewi Susul Harvey Moeis Tersangka Kasus Timah? Ini Kata Kejagung
Untuk diketahui, Tim Pengamanan Dalam (Pamdal) Kejaksaan Agung (Kejagung) menembak sebuah drone yang melintas di atas gedung Kejaksaan Agung (Kejagung), Jakarta Selatan, Rabu (5/6/2024). Namun, belum diketahui siapa pemilik dari drone tersebut.
Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejaksaan Agung (Kejagung), Ketut Sumedana membenarkan kejadian tersebut. Menurutnya, bukan hanya sekali ini saja drone melintas di atas gedung Kejagung dan ditembak.
"Drone itu kan banyak berseliweran di Jakarta itu. Di tempat kami itu bukan kali ini aja kejadian drone. Sebelum sebelumnya juga pernah ada drone," ujar Ketut kepada wartawan, Rabu (5/6/2024).
"Tapi kita kan gak bisa mengidentifikasi dari mana asalnya. Drone itu kan bisa dikendalikan dari jarak sekian ratus meter, sekilo pun bisa dikendalikan," ucapnya.
Untuk itu, pihaknya sedang melakukan identifikasi mengenai siapa pemilik drone tersebut. Nantinya, isi dari pesawat tanpa awak itu juga bakal diperiksa.