"Tadi malam itu tidak bisa kita tuntaskan seluruhnya karena terhalang visibilitas akibat kondisi yang gelap," kata dia.
Kondisi yang dialami masyarakat di Sumatera jadi sorotan publik di platform media sosial. Salah satu akun manifes di X unggah kembali kejadi serupa pada 2019 yang terjadi di Jawa dan Bali.
Pada 4 Agustus 2019 pukul 11:50 WIB sejumlah wilayah di Jakarta, Banten, Jawa Barat, dan sebagian Jawa Tengah dan sekitarnya mengalami mati listrik yang berdampak kepada 21 juta pelanggan.
Saat itu, wilayah yang terkena mati listrik di antaranya Jakarta, Yogyakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Timur hingga Jawa Tengah.
Di Jawa Barat, wilayah yang terkena pemadaman listrik adalah Bandung, Bekasi, Cianjur, Cimahi, Cirebon, Garut, Karawang, Purwakarta, Majalaya, Sumedang, Tasikmalaya, Depok, Gunung Putri, Sukabumi, dan Bogor. Di Banten, wilayah yang terkena pemadaman listrik adalah Cilegon.
Saat itu, Presiden Jokowi sampai mendatangi kantor PLN dan memberikan teguran keras. Jokowi kala itu berikan teguran keras kepada Plt Direktur Utama PLN Sripeni Inten Cahyani.
PLN awalnya menjelaskan blackout di Jawa pada 2019 akibat gangguan pada gas turbin 1 sampai 6 di PLTU Suralaya dan gangguan lainnya di Pembangkit Listrik Tenaga Gas Turbin Cilegon. Namun kemudian, PLT meralat pernyataannya itu.
PLN saat itu menerangkan blackout di Jawa terjadi akibat adanya gangguan pada sisi transmisi Ungaran dan Pemalang 500 kV yang berujung pada transfer energi dari timur ke barat mengalami kegagalan.
Sikap Jokowi ini yang kemudian dibandikan netizen di kondisi Sumatera sekarang.
Baca Juga: Pendidikan dan IPK Bobby Nasution, Mantu Jokowi Tantang Ahok Adu Gagasan
"ini pemerintah pusat ga mau ngasih tanggapan apa2 soal mati lampu di hampir seluruh kota di pulau sumatera? apa karena bukan pulau jawa? udah hari ke-2 loh ini, masih ada daerah yg mati lampu, dlu aja smpe marah2 ke PLN pas mati lmpu di jawa," keluh salah satu pengguna X.