Ogah Kota-kota di RI Mencekam karena Banyak Pengangguran, Jokowi: Jangan sampai Kita Seperti Eropa dan Amerika

Selasa, 04 Juni 2024 | 22:14 WIB
Ogah Kota-kota di RI Mencekam karena Banyak Pengangguran, Jokowi: Jangan sampai Kita Seperti Eropa dan Amerika
Ogah Kota-kota di RI Mencekam karena Banyak Pengangguran, Jokowi: Jangan sampai Kita Seperti Eropa dan Amerika. (ANTARA/Rangga Pandu Asmara Jingga)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Presiden Jokowi mengingatkan para wali kota agar setiap kota harus memiliki rencana kota yang detail. Sebab, kata Jokowi, pada 2045 nanti sebanyak 70 persen penduduk bakal berada di perkotaan.

Hal itu diutarakan kepala negara dalam pidato pembukaan Rakernas Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi) Ke-XVII Tahun 2024, Balikpapan, Kalimantan Timur.

Berdasarkan data itu, tentu beban kota akan menjadi sangat berat. Jokowi tidak ingin kota-kota di Indonesia seperti kondisi perkotaan yang berada di Eropa dan Amerika. Menurut Jokowi banyak terjadi suasana mencekam di banyak kota di Eropa dan Amerika lantaran tingkat pengangguran dan tunawisma atau homeless yang meningkat.

"Sehingga jangan sampai kita memiliki kota yang sekarang ini banyak terjadi di Eropa maupun di Amerika, kota-kota yang mencekam karena penganggurannya banyak, karena homeless-nya banyak," kata Jokowi dilihat dari YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (4/6/2024).

Baca Juga: Kepala OIKN Mundur, Luhut Blak-blakan: Saya Kesal Aja Lihatnya!

Presiden Jokowi menghadiri peletakan batu pertama Astra Biz Center-IKN pada Selasa (4/6/2024). [Antara]
Presiden Jokowi menghadiri peletakan batu pertama Astra Biz Center-IKN pada Selasa (4/6/2024). [Antara]

Jokowi menegaskan hal semacam itu yang tidak diinginkan terjadi di kota-kota di Indonesia.

"Dan kita tidak ingin itu terjadi di negara kita Indonesia," kata Jokowi.

Sebaliknya, Jokowi ingin kota-kota di seluruh Indonesia dapat menjadi kota yang nyaman dihuni dan dicintai orang karena kota tersebut memberi pelayanan publik yang baik kepada masyarakat.

Jokowi kemudian menanyakan kondisi kemacetan yang sudah mulai terjadi di sejumlah kota. Ia menyapa sejumlah wali kota untuk menanyakan kondisi kemacetan.

"Kami melihat sekarang ini sudah banyak kota-kota di negara kita sudah mulai macet. Mulai macet," kata Jokowi

Baca Juga: Menantu Jokowi Gubris Isu Kaesang Maju Pilkada Jakarta, Bobby Nasution Bongkar Isi Grup WhatsApp Keluarga!

Jokowi bertanya kepada Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas'ud dan Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi.

"Pak wali kota Balikpapan, Balikpapan sudah macet? Sudah? Saya denger sudah. Surabaya sudah macet, pak wali? Sudah? sampun pak, sudah," kata Jokowi.

Pertanyaan itu Jokowi sampaikan kepada Pj Wali Kota Bandung Bambang Tirtoyuliono.

"Bandung? Pak wali kota Bandung, sudah macet Bandung? Sudah," kata Jokowi.

Jokowi kemudian mencari Wali Kota Medan Bobby Nasution untuk menanyakan hal serupa.

"Medan? Pak wali kota Medan ada? Macet? Macet," ujar Jokowi.

Jokowi mengingatkan kembali pentingnya rencana kota, terlebih mengenai transportasi umum.

"Semuanya sudah mulai macet. Oleh sebab itu, sekali lagi, rencana kota mengenai transportasi massal, transportasi umum itu harus disiapkan. Kalau kita bayangannya selalu subway, MRT, LRT, itu biayanya gede banget. Mahal," kata Jokowi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI