Suara.com - Anak perempuan berusia 9 tahun inisial GH pada Jumat 31 Mei 2024 dilaporkan hilang oleh keluarganya di Ciketing Udik, Bantar Gebang, Kota Bekasi.
Saat dalam proses pencarian, fakta pahit harus diterima keluarga korban. GH ditemukan tak bernyawa di dalam sebuah karung.
Korban ditemukan pada Minggu 2 Juni 2024 dinihari WIB, sekitar pukul 02:00 WIB.
Jasad korban ditaruh didalam karung dan berusaha dikubur oleh pelaku di sebuah lubang sedalam kurang lebih 2,5 meter.
Baca Juga: Duh, Bocah 8 Tahun Tewas Terjatuh Dari JPO Jati Asih Bekasi Saat Bermain Bareng Teman
Pelaku diketahui bernama Didik Setiawan berusia 61 tahun. Jarak rumah pelaku dengan korban hanya 700 meter. Namun antara pelaku dan orang tua korban tidak saling mengenal.
Menurut Kapolsek Bantar Gebang AKP Ririn S Damayanti, korban ditemukan tak bernyawa di dalam karung di lubang galian jet pump rumah milik Didik.
"Korban dimasukin ke dalam karung, lalu dimasukkan ke dalam lubang belakang rumah. Lubang untuk jet pump. (Kedalaman lubang) kurang lebih sedalam 2,5 meter," kata Ririn.
"Hubungan antar terduga pelaku dan orang tua korban tidak saling kenal. Anaknya sudah beberapa kali main ke situ," tambah Ririn.
Didik saat ini sudah ditangkap oleh Polres Metro Bekasi dan terancam hukuman 15 tahun penjara. Berikut sejumlah fakta mengerikan aksi sadis Didik terhadap korban GH
Baca Juga: Begini Gerak Gerik Kakek 61 Tahun Pembunuh Anak Dalam Karung di Bekasi
Didik Dua Kali Perkosa Korban
Fakta lain terungkap bahwa Didik juga melakukan tindak pemerkosaan terhadap korban. Hal ini diketahui dari hasil otopsi korban dari RS Polri Kramat Jati.
Firdaus mengatakan awalnya Didik membantah bahwa ia memperkosa korban namun hasil otopsi berkata lain.
“Hasil otopsi, diketahui alat vital korban rusak dengan luka sobek secara keseluruhan,” kata Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kota AKBP Muhammad Firdaus.
Pemerkosaan dilakukan dua kali tepatnya pada Jumat (31/5/2024) pukul 20.00 WIB dan Sabtu (1/6/2024).
Cara Sadis Didik Bunuh Korban
Firdaus menjelaskan setelah melampiaskan nafsu bejatnya, Didik kemudian membunuh korban.
Korban dibunuh Didik dengan cara di dibekap menggunakan bantal dan dicekik.
Didik kemudian berusaha mengubur korban. Menurut salah satu warga, Sobirin, mereka menemukan korban di sebuah lubang.
Saat itu juga, warga menemukan dua lubang di dalam rumah dan di belakang rumah D.
“(Korban ditemukan) di dalam lubang, yang di dalam kosong, (korban) ditemukan di luar,” jelas Sobirin.
Benda-benda Klenik
Sejumlah tetangga mengatakan bahwa di lokasi tempat penemuan mayat perempuan itu, juga ditemukan benda-benda klenik seperti kembang yang biasa digunakan di aktivitas paranormal.
Polisi juga menemukan alat atau media-media yang bisa digunakan untuk praktik perdukunan.
"Di dalam rumah pelaku, ditemukan media semacam praktik dukun, ini masih kami dalami," kata Firdaus, Minggu (2/6).
Foto Anak-anak Perempuan
Selain itu dari hasil pemeriksaan di rumah Didik, polisi juga menemukan sejumlah foto-foto anak-anak di dalam rumah korban.
Firdaus mengatakan bahwa pihaknya masih menyelidiki terkait foto-foto tersebut dan alasan terduga pelaku menyimpan foto anak-anak.
"Ada foto-foto. Iya (wajahnya beda-beda). Saat ini masih dalam pendalaman," jelas Firdaus.
Dugaan korban lain
Untuk membongkar kasus ini, pihak kepolisian telah menerjukan tim anjing pelacak atau K-9 untuk menyisir di lokasi kejadian.
Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kota, AKBP Muhammad Firdaus mengatakan, anjing pelacak diterjunkan untuk mencari jejak-jejak pelaku dan korban Didik.
"Tim K-9 dilibatkan dari Tim Satwa Ditsamapta Polda Metro Jaya. Untuk kegiatan anjing pelacak, sudah dilakukan oleh tim. Di sini sudah ada pawangnya. Tugasnya untuk mencari jejak-jejak korban dan pelaku di seputaran TKP," jelas Firdaus kepada awak media dikutip dari Bekasi24jam--jaringan Suara.com, Selasa (4/6/2024).
Selain itu, anjing pelacak juga diterjukan untuk mencari indikasi apakah ada korban lain atau tidak yang dikubur pelaku.