Lima Celetukan Kocak Basuki Hadimuljono, Menteri PUPR yang Berubah Ekspresi usai Ditunjuk jadi Plt Kepala OIKN

Selasa, 04 Juni 2024 | 16:30 WIB
Lima Celetukan Kocak Basuki Hadimuljono, Menteri PUPR yang Berubah Ekspresi usai Ditunjuk jadi Plt Kepala OIKN
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono memberikan keterangan pers di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (3/6/2024) [ANTARA/Andi Firdaus]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Basuki Hadimuljono menjadi sorotan baru-baru ini setelah penunjukkannya sebagai Plt Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN). Pada pengenalannya ke publik, wajah murung Basuki menjadi sorotan. Bukan tanpa alasan, pria 69 tahun di Kabinet Indonesia Maju di bawah Joko Widodo (Jokowi) ini adalah menteri yang kerap menunjukkan sikap humoris, namun tugas barunya di IKN memberi perubahan pada dirinya yang harus lebih serius.

Selama menjabat sebagai Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono kerap menunjukkan sisi humorisnya yang mengundang tawa. Berikut beberapa tingkah kocak yang pernah dilakukannya.

1. "Jembatannya Semangat 45, Tapi Hasilnya 75"

Saat meresmikan Jembatan Youtefa di Papua, Basuki melontarkan candaan mengenai waktu pengerjaan jembatan yang melampaui target.

Baca Juga: Murungnya Ekspresi Basuki Hadimuljono usai Dikenalkan sebagai Plt Kepala OIKN, Banyak Menunduk Tanpa Senyum Lepas

Sedikit menyindir namun akhirny pengerjaan rampung, menteri yang doyan menabuh drum hingga memetik gitar ini pun melontarkan pernyataan kocak.

"Jembatannya semangat 45, tapi hasilnya 75," ujarnya, merujuk pada semangat kemerdekaan RI ke-45 dan waktu pengerjaan jembatan yang memakan waktu 75 bulan.

2. "Aslinya Bukan Saluran Air, Tapi Jalan Tol Air"

Saat meninjau saluran air berupa gorong-gorong di Jakarta, Basuki terkejut melihat ukurannya yang sangat lebar. Ia pun berkelakar bahwa yang ia lihat adalah jalan tol air.

"Ini bukan saluran air, tapi jalan tol air," ujar dia.

Baca Juga: Bambang Susantono dan Dhony Rahajoe Mundur dari IKN, Video 11 Bulan Gajinya yang Telat Dibayar Viral Lagi

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono bersama keluarga menuju TPS 161 di Kemang Pratama Bekasi, Jawa Barat pada Rabu (14/2/2024). ANTARA/Aji Cakti
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono bersama keluarga menuju TPS 161 di Kemang Pratama Bekasi, Jawa Barat pada Rabu (14/2/2024). ANTARA/Aji Cakti

Candaannya ini mengundang gelak tawa sekaligus menyentil pentingnya infrastruktur yang memadai.

3. "Ngutang ke Bank Dunia, Asal Bayarnya Nanti..."

Dikenal humoris, Basuki Hadimuljono pernah melontarkan candaan saat membahas pembangunan infrastruktur di Indonesia.

Dalam sebuah acara, Basuki bercanda mengenai rencana pemerintah untuk berutang ke Bank Dunia guna membangun infrastruktur.

"Ngutang ke Bank Dunia, asal bayarnya nanti...," ujarnya, diikuti suara tawa hadirin.

Candaannya ini merefleksikan tantangan pemerintah dalam mencari pendanaan untuk pembangunan di Indonesia.

4. "Toiletnya Jangan Kusam, Biar Jadi Tempat 'Kongkow'"

Saat meresmikan toilet umum di sebuah taman, Basuki berpesan agar fasilitas tersebut dibuat menarik dan nyaman.

"Toiletnya jangan kusam, biar jadi tempat 'kongkow'," katanya, merujuk pada kebiasaan orang untuk berbincang-bincang di tempat umum.

Candaannya ini menyoroti pentingnya menyediakan fasilitas publik yang layak.

5. "Jalan Tolnya Jangan Buat Jalan Macet"

Tak hanya fasilitas publik, pada pembangunan jalan tol, Basuki juga kerap mencairka suasana. Dalam sebuah rapat, Basuki mengingatkan jajarannya untuk memastikan jalan tol yang dibangun tidak justru menambah kemacetan.

"Jalan tolnya jangan buat jalan macet," ujarnya, disambut tawa hadirin. Candaannya ini menggarisbawahi pentingnya perencanaan infrastruktur yang matang.

Tingkah kocak Basuki Hadimuljono selama menjabat sebagai Menteri PUPR bukan hanya membawa keceriaan, tetapi juga menggugah kesadaran akan pentingnya infrastruktur bagi kemajuan bangsa. Humornya telah menjadi ciri khasnya dan membuat sosoknya dicintai oleh banyak orang.

Terlepas dari itu, Basuki kini dihadapkan dengan tantangan baru di IKN yang berada di Kalimantan. Pasalnya, membangun kota yang dijadikan sebagai pemerataan tak akan mudah.

Di sisi lain, butuh pendanaan besar untuk IKN termasuk investor yang berniat melepaskan dananya untuk pembangunan tersebut. Apalagi isu mundurnya sejumlah pengusaha untuk membiayai IKN juga semakin menguat, hal ini juga menjadi ancang-ancang untuk Basuki dalam merealisasikan IKN.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI