Dia mengatakan, banyak layanan publik yang bisa diselesaikan dengan CCTV. Sehingga pemerintah kota diharapkan bisa menerapkan sistem CCTV.
"Waktu itu saya tanya pak Danny Pomanto berapa biayanya. Rp30 miliar saja. Waktu saya mau bangun jakarta (Kapolri) dalam rangka lalu lintas hampir Rp1 triliun. Akhirnya batal saya," ungkap Tito.
Bagi pemerintah kota yang ingin membangun sistem CCTV, Tito menyarankan agar menggunakan sumber daya lokal. Agar biaya bisa ditekan.
"Saran saya jangan diproyekkan, gunakan anak Indonesia semua bisa kerjakan, murah. Itu akan sangat membantu," katanya.
Karena sistem CCTV, Kapolri yang saat itu dijabat Jenderal Polisi Tito Karnavian menganugerahi penghargaan kepada Wali Kota Makassar Mohamad Ramadhan Pomanto.
Karena menerapkan sistem keamanan masyarakat menggunakan kamera tersembunyi yang tersambung ke ruang pengawasan Polrestabes Makassar.
Penghargaan diberikan saat upacara Hari Ulang Tahun Bhayangkara ke-71 yang dihadiri Presiden Joko Widodo di Silang Monumen Nasional Jakarta, Senin 10 Juli 2017.
Saat meresmikan layanan pusat komando di Markas Polrestabes Makassar, Tito Karnavian menyatakan sistem keamanan masyarakat berbasis CCTV di Makassar merupakan terbaik di Indonesia. Sangat komprehensif dibanding kota lain.
Baca Juga: Gunakan Visa Palsu untuk Berhaji, 37 Warga dari Kota Makassar Ditangkap Polisi Arab Saudi