Warga Ramai-ramai Datangi PT Dover Chemical, Tanyakan Penyebab dan Dampak Ledakan

Hairul Alwan Suara.Com
Senin, 03 Juni 2024 | 19:09 WIB
Warga Ramai-ramai Datangi PT Dover Chemical, Tanyakan Penyebab dan Dampak Ledakan
Warga ramai-ramai mendatangi PT Dover Chemical untuk mempertanyakan penyebab dan dampak ledakan, Senin (3/6/2024) malam. [Istimewa]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Suara dentuman yang berasal dari PT Dover Chemical yang berada di Lingkungan Sumur Wuluh, Kelurahan Gerem, Kecamatan Grogol, Kota Cilegon, Banten membuat warga sekitar resah.

Menurut informasi dentuam yang diduga berasal ledakan PT Dover Chemical itu terjadi pada Minggu (2/6/2024) malam sekira pukul 22.20 WIB. Suara dentuman yang cukup keras terdengar hingga empat RW yakni RW 01, 02, 03, dan 04 Kelurahan Gerem, Kota Cilegon, Banten.

Kerasnya suara dentuman dari ledakan PT Dover Chemical itu bahkan membuat warga yang tengah tertidur terbangun. Warga pun beramai-ramai mempertanyakan penyebab ledakan tersebut.

Salah satu warga sekitar, Affasukuan mengatakan, suara ledakan itu terdengar seperti ban meledak namun terdengar cukup keras hingga membuat masyarakat sekitar panik.

Baca Juga: Ledakan PT Dover Chemical Buat Warga Cilegon Panik, Polisi Lakukan Penyelidikan

Usai mendengar ledakan tersebut, warga yang tengah tidur pun langsung terbangun dan mencari sumber suara ledakan.
Setelah diselidiki, suara ledakan diduga berasal dari Plant B PT Dover Chemical.

Masyarakat kemudian beramai-ramai mendatangi perusahaan petrokimia yang bergerak di bidang Distribusi, Manufaktur, Terminal dan Logistik di kawasan Asia Pasifik itu.

"Ketika kita ke sana, dari pihak PT Dover pun membenarkan bahwa ia suara ledakan itu berasal dari Plant B," ungkapnya.

Warga bahkan menunggu penjelasan dari pihak PT Dover Chemical hingga melebihi tengah malam lantaran ingin mengetahui ledakan terjadi di mana dan berdampak buruk atau tidak.

"Kita meminta klarifikasi pertama kita ingin tahu bunyi ledakan itu ditimbulkan dari apa dan berbahaya atau tidak bagi masyarakat, terutama masyarakat sekitar. Sampai pukul 01.00 dini hari, salah satu perwakilan dari pihak manajemen akhirnya memberikan klarifikasi" jelasnya.

Baca Juga: Dede Rohana Intens Komunikasi dengan Nurrotul Uyun dan Endang Efendi, Sinyal Koalisi Makin Menguat?

Kemudian pihak perusahaan menyampaikan ledakan itu terjadi akibat dari pressure yang berlebih. Pihak perusahaan juga memastikan insiden tersebut tidak membahayakan.

"Kami sebagai masyarakat meminta statement pihak perusahaan, apabila beberapa hari ke depan ada indikasi atau dampak yang dirasakan masyarakat dari ledakan tersebut saya minta pihak perusahaan bertanggungjawab," ujarnya.

"Yang membuat kaget masyarakat itu saat mendengar suara yang ditimbulkan cukup keras, namun tidak ada bunyi sirine, harusnya kan baik itu berbahaya atau tidak berbahaya suara sirine berbunyi," sambungnya.

Meski demikian, Affa menyebut sejauh ini masyarakat sekitar tidak mengalami dampak dari ledakan PT Dover Chemical tersebut.

"Alhamdulillah sampai saat ini masih aman-aman saja, masyarakat hanya merasa kaget dan khawatir dan memang sebelumnya pernah terjadi sekitar tahun 2016," Katanya.

Terpisah, Kasat Reskrim Polres Cilegon AKP Syamsul Bahri mengungkapkan, ledakan tersebut diduga berasal dari rapture disc yang berada di cerobong reaktor berbentuk lempengan/valve berfungsi sebagai safety reales preesure untuk reaktor dalam memproduksi formaline liquid.

"Ketika reaktor mengalami beban over, sehingga eapture disc pecah yang menimbulkan suara seperti ban truk pecah yang menyebabkan kegiatan produksi berhenti secara otomatis," katanya dikutip dari Bantennews (Jaringan SuaraBanten.id), Senin (3/6/2024).

Meski tak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, Syamsul mengungkapkan pihaknya belum melakukan investigasi. Ia mengaku masih menunggu tim perusahaan untuk mengetahui rapture disc mana yang mengalami ledakan.

"Penyebab terjadinya ledakan belum bisa diketahui karena belum dilakukan investigasi karena kondisi tidak memungkinkan dan belum adanya pihak safety dari perusahaan," pungkasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI