“Ke Arab sana sampe dengan umrah untuk Syahrul?” tanya SYL.
“Itu keperluan dinas sebetulnya, sebagian besar untuk dinas. Cuma mungkin di bagian umrahnya ini yang kelihatannya itu dipermasalahkan,” tutur Dedi.
“Jawaban saksi lain sebelumnya yang mulia, saya cuma ingatkan bahwa umrah itu cuma sampingan kami ada di sana,” ucap SYL menjelaskan.
Bahkan, dia menyebut ada penandatanganan MoU dengan Kepala Kamar Dagang Arab Saudi, Syekh Quraisy.
“Maafkan saya yang mulia, ini terakhir saya ingin menyatakan bahwa ada yang Prof Dedi lupa kemarin bahwa di Makkah kami menandatangani MoU dengan Syekh Quraisy Ketua Kadin Makkah yang itu berkait dengan buah-buahan, apa betul bapak lupa atau tidak ingat itu? Ada penandatanganan malam malam?” papar SYL.
“Ya saya ikut ke tempat itu tapi mungkin pada saat itu saya posisi ada di luar ruangan, mungkin ya pada saat teken MoU itu. Saya mohon maaf pak” balas Dedi.
“Tapi ada Syekh Quraisy?” timpal SYL
“Syekh Quraisy ada,” sahut Dedi.
Dakwaan SYL
Baca Juga: Ngaku Dilarang KKN, Eks Anak Buah Ungkap Pesan SYL di Sidang: Ikuti SOP, Jangan Langgar Aturan!
Diketahui, SYL saat ini sedang menjalani sidang dugaan korupsi di Pengadilan Tipikor Jakarta dengan dakwaan melakukan pemerasan serta menerima gratifikasi dengan total Rp 44,5 miliar dalam kasus dugaan korupsi di Kementan dalam rentang waktu 2020 hingga 2023.