Suara.com - Lokasi persembunyian SB, pembunuh pedagang di Pasar Cisaat, Sukabumi akhirnya terungkap. SB ternyata nyaris setahun tahun bersembunyi di Jakarta.
Namun, pelarian pemuda berusia 24 tahun itu ternyata sia-sia setelah polisi mengendus sebuah indekos di kawasan Jakarta Barat yang menjadi tempat persembunyian tersangka. Bahkan, polisi terpaksa menghadiahkan timah panas kepada SB lantaran dianggap melawan ketika ditangkap.
"Tersangka yang merupakan pelaku utama kasus pembunuhan terhadap seorang pedagang di Pasar Cisaat, tepatnya di Jalan Raya Kadudampit, Desa Sukamanah Kecamatan Cisaat, Kabupaten Sukabumi, Jabar, pada 15 Juli 2023, berhasil ditangkap di salah satu tempat kos di Jakarta Barat pada Minggu (2/6)," kata Kepala Polres Sukabumi Kota Ajun Komisaris Besar Polisi Ari Setyawan Wibowo dikutip dari Antara, Senin (3/6/2024).
Menurut Ari, selama dalam pelarian, SB sering berpindah-pindah tempat, seperti ke wilayah Pajampangan, Kabupaten Sukabumi, serta beberapa lokasi di Jakarta.
Sehari sebelum ditangkap di sebuah tempat kos pada Sabtu (1/6), tersangka sempat teridentifikasi berada di wilayah Tanah Abang, Jakarta Pusat.
Namun, terduga pelaku pembunuhan terhadap P (56) setahun lalu itu melarikan diri dari kejaran Tim Resmob Satreskrim Polres Sukabumi Kota. Berkat kerja keras tim di lapangan, SB akhirnya ditangkap di tempat persembunyiannya tersebut.
Untuk menangkap tersangka yang juga residivis kasus pencurian dengan kekerasan pada 2019, Satreksrim Polres Sukabumi Kota membutuhkan waktu hampir setahun karena SB kerap berpindah-pindah dan dikenal licin.
"Bahkan, saat hendak ditangkap, tersangka sempat melakukan perlawanan kepada petugas, sehingga harus dilakukan tindak tegas terukur, yakni melumpuhkan pemuda ini dengan cara dihadiahi timah panas pada betis sebelah kanan oleh petugas yang melakukan penangkapan," tambahnya.
Kapolres mengatakan pada kasus penganiayaan yang mengakibatkan korbannya meninggal dunia, ada dua terduga pelaku, yang pelaku lainnya berinisial A (26) ditangkap beberapa hari setelah kejadian dan sudah divonis hukuman delapan tahun penjara oleh majelis hakim Pengadilan Negeri Kota Sukabumi.
Baca Juga: Usut Orang-orang yang Bantu Harun Masiku Buron, Mahasiswi Bernama Melita Ikut Diperiksa KPK
Hingga saat ini SB masih dimintai keterangan oleh penyidik Satreskrim Polres Sukabumi Kota untuk mengungkap motif pelaku nekat menghabisi nyawa seorang pedagang yang biasa berjualan di Pasar Cisaat.