Munafri Arifuddin

Muhammad Yunus Suara.Com
Senin, 03 Juni 2024 | 16:26 WIB
Munafri Arifuddin
Munafri Arifuddin [Suara.com/Adie P Nugraha]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Munafri Arifuddin makin populer setelah maju sebagai Calon Wali Kota Makassar pada tahun 2018.

Kala itu, Munafri Arifuddin didukung oleh 10 partai politik yang mewakili 43 dari 50 kursi di DPRD Makassar.

Lawannya adalah wali kota petahana, Mohammad Ramdhan Pomanto. Namun, didiskualifikasi oleh KPUD Makassar karena kesalahan prosedur.

Munafri Arifuddin maju sebagai calon tunggal, melawan kotak kosong.

Baca Juga: 37 Calon Haji Asal Kota Makassar Pakai Identitas Gelang Palsu

Dalam pemilu, Munafri mendapat 264.245 suara, sedangkan kotak kosong mendapat 300.795 suara.

Munafri menggugat ke Mahkamah Konstitusi, tetapi hakim menolak gugatannya dan memperkuat putusan KPUD.

Hasilnya, pemilihan ulang digelar kembali tahun 2020. Sayangnya Munafri Arifuddin kalah lagi.

Kemenangan kotak kosong di Makassar menjadi sejarah pertama pilkada Indonesia.

Biodata

Baca Juga: Nekat Berhaji Pakai Visa Ziarah, 37 WNI Asal Makassar Ditangkap Polisi Arab Saudi

Munafri Arifuddin, lahir di Majene, Sulawesi Barat, pada 20 September 1975. Saat ini menjabat sebagai Direktur PT Liga Indonesia Baru. Sebelumnya merupakan CEO dari PSM Makassar hingga tahun 2022.

Munafri bekerja di Bosowa Group sebelum pindah ke klub sepak bola. Bapak mertuanya, Aksa Mahmud, adalah pendiri Bosowa Corporation dan salah satu orang terkaya di Indonesia sekaligus adik ipar Jusuf Kalla, Wakil Presiden Indonesia ke-10 dan ke-12.

Istri Munafri, Melinda Aksa Mahmud, adalah CEO Bosowa Education. Munafri dan Melinda memiliki empat orang anak.

Munafri mengenyam pendidikan dasar sampai tinggi di Makassar. Ia mendapat gelar S1 hukum dari Universitas Hasanuddin pada tahun 1999.

Munafri sempat bekerja di grup milik bapak mertuanya dan menjabat sebagai CEO di beberapa perusahaan grup.

Munafri juga pernah menjabat sebagai ketua asosiasi pengusaha muda Sulawesi Selatan tahun 2007 sampai 2010.

PSM Makassar

Pada tahun 2016, rapat pemegang saham PSM Makassar memilih Munafri sebagai CEO baru klub sepak bola ini menggantikan Rully Habibie.

Sebelumnya, Munafri menjabat di sejumlah klub seperti Hasanuddin FC dan Perseka Bosowa.

Setelah PSM Makassar merosot ke peringkat terakhir dalam liga usai empat pertandingan pertama pada musim pertamanya, Munafri memecat manajer klub Luciano Leandro dan mempekerjakan Robert Alberts.

Selain itu, sembilan pemain asing juga dikeluarkan. PSM Makassar menempati peringkat sembilan pada musim itu.

Jabatannya sebagai CEO berakhir pada tahun 2022, dimana dia terpilih menjadi Direktur PT Liga Indonesia Baru (PT LIB).

Dia digantikan oleh Sadikin Aksa yang terpilih pada Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) PT Persaudaraan Sepakbola Makassar (PSM).

REKOMENDASI

TERKINI