Gunung Dempo Status Waspada, Kawah Berasap Putih, Pendakian Ditutup

Tasmalinda Suara.Com
Minggu, 02 Juni 2024 | 11:58 WIB
Gunung Dempo Status Waspada, Kawah Berasap Putih, Pendakian Ditutup
Pendaki di lembah Gunung Api Dempo, Kota Pagaralam, Sumatera Selatan, Jumat (18/8/2020) (ANTARA]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Para pendaki gunung api Dempo (GAD) di kota Pagar Alam, Sumatera Selatan (Sumsel) sebaiknya menahan keinginannya mendaki. Penyebabnya Gunung Dempo tersebut tengah mengalami erupsi di bagian kawahnya.

Ketua Balai Registrasi Pendakian Gunung Dempo Arindi memastikan jika himbauan telah diberikan kepada masyarakat ataupun wisatawan agar tidak mendekati dan berkemah di kawah. Lokasi tersebut sebagai pusat aktivitas Gunung Dempo dalam radius 1 kilometer.

"Selain itu juga arah bukaan kawah sejauh 2 kilometer ke sektor utara," ucapnya melansir ANTARA.

Penutupan berlangsung selama sepekan, mulai hari ini Minggu 2 Juni - 8 Juni 2024 setelah kejadian gempa erupsi di kawah gunung api setinggi 3.159 meter di atas permukaan laut itu.

Baca Juga: Jelang Idul Adha, Satgas Pangan Polri Pastikan Stok Beras di Sumatera Selatan Aman

Menurut analisa ahli geologi hal tersebut kawasan kawah sebagai pusat erupsi sedang mengeluarkan gas-asap yang dapat membahayakan bagi manusia.

Arindi menyebutkan bagi masyarakat maupun wisatawan yang telah/hendak melancong ke Kota Pagar Alam masih diperbolehkan beraktivitas di wilayah perkampungan afdeling IV yang menjadi titik awal pendakian.

Destinasi wisata alam setempat yang berada dalam radius tidak membahayakan.

"Boleh karena di luar radius yang membahayakan sehingga aman untuk dikunjungi dengan tetap meningkatkan kewaspadaan," katanya.

Penutupan kawasan kawah tersebut menjadi hasil rapat koordinasi antara UPTD Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) wilayah X Dempo, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Kantor SAR, Dinas Pariwisata Kota Pagar Alam.

Baca Juga: Kondisi Terkini Korban Kecelakaan Bus Study Tour SDN 1 Harisan Jaya di Sumsel

Ketua tim Gunung Api PVMBG Kementerian ESDM Heruningtyas mengungkapkan satelit pemantau di posko pengamatan Gunung Dempo merekam adanya aktivitas gempa erupsi dengan visual berupa emisi asap berwarna putih hingga kelabu dengan ketinggian maksimal 200 meter di atas danau kawah, Jumat ( 31/5) pukul 03:58 WIB.

Aktivitas yang serupa sebelumnya juga terjadi pada 27 Mei 2024 pukul 04:06 WIB.

Tim PVMBG merekam gempa erupsi dengan visual berupa emisi asap berwarna putih hingga kelabu dengan ketinggian maksimal 500 meter di atas danau kawah, dan lontaran material erupsi mencapai jarak maksimal 300 meter dari pusat kawah.

Tim PVMBG bahkan telah mencatat adanya aktivitas Gunung Dempo di mulai pada 9 Mei 2924 yang ditemukan adanya perubahan warna air di danau kawah dari hijau tosca menjadi abu-abu, dan terlihat kawah mengeluarkan asap berwarna putih dengan intensitas tipis.

Pada 12 Mei 2024 pukul 19:11 WIB terekam gempa hembusan dengan amplitudo 30 mm durasi 45 detik. Kemudian warna air danau kawah sempat kembali berubah dari abu-abu menjadi hijau tosca pada 15 Mei.

Setelah dua hari setelahnya atau tanggal 17 Mei 2024 warna air danau kawah kembali teramati berubah menjadi abu-abu. PVMBG hingga saat ini masih menetapkan status Gunung Dempo pada level II atau "waspada". [ANTARA]

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI