Gunung Semeru Mengamuk! Erupsi 8 Kali dalam Sehari dan Semburkan Abu Vulkanik

Dwi Bowo Raharjo Suara.Com
Sabtu, 01 Juni 2024 | 15:38 WIB
Gunung Semeru Mengamuk! Erupsi 8 Kali dalam Sehari dan Semburkan Abu Vulkanik
Gunung Semeru erupsi. (ANTARA/HO-PVMBG)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Gunung Semeru mengalami erupsi terus menerus, atau tercatat sudah sebanyak delapan kali pada Sabtu pagi hingga siang. Erupsi pertama pada gunung yang memiliki ketinggian 3.676 meter di atas permukaan laut (mdpl) di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur itu terjadi pada pukul 7.39 WIB.

Petugas Pos Pengamatan Gunung Semeru, Liswanto mengatakan dari erupsi pertama 10 menit kemudian terjadi erupsi lagi pada pukul 07.49 WIB. Erupsi ketiga tercatat pada pukul 08.04 WIB.

Kemudian pada pukul 08.20 WIB, selanjutnya pukul 09.52 WIB, erupsi berikutnya pada pukul 11.34 WIB, erupsi ketujuh tercatat pukul 11.50 WIB, dan erupsi berikutnya pada pukul 13.10 WIB.

"Terjadi erupsi Gunung Semeru pada hari Sabtu, 1 Juni 2024, pukul 07.39 WIB dengan tinggi kolom abu teramati sekitar 400 meter di atas puncak atau 4.076 mdpl," kata Liswanto, dalam keterangan tertulis yang diterima di Lumajang, Sabtu (1/6/2024).

Baca Juga: Gunung Semeru Kembali Erupsi Selasa Pagi, Letuskan Abu Vulkanik Setinggi 600 Meter

Menurutnya, kolom abu vulkanik teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas sedang ke arah selatan dan saat laporan itu dibuat, erupsi masih berlangsung.

Visual letusan pada erupsi pertama hingga keempat terpantau oleh petugas, yakni ketinggian erupsi berkisar 300 meter hingga 500 meter di atas puncak, sedangkan erupsi kelima hingga kedelapan secara visual tidak teramati, karena tertutup kabut.

Tinggi kolom erupsi Gunung Semeru kedelapan pada pukul 13.10 WIB tidak teramati, namun erupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 23 mm dan durasi 97 detik.

Sejak 1 Januari hingga 1 Juni 2024, pukul 14.00 WIB tercatat jumlah letusan Gunung Semeru yang pernah tercatat oleh petugas Pos Pengamatan Gunung Semeru sebanyak 343 kali.

Gunung Semeru yang merupakan gunung tertinggi di Pulau Jawa itu masih berstatus Siaga atau Level III, sehingga Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) memberikan rekomendasi agar masyarakat tidak melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan sejauh 13 kilometer dari puncak (pusat erupsi).

Baca Juga: Gunung Semeru Erupsi Lagi, Letusan Sampai Setinggi 800 Meter

Di luar jarak tersebut, masyarakat juga diimbau tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) pada sepanjang Besuk Kobokan, karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 17 km dari puncak.

Kemudian, warga juga dilarang beraktivitas dalam radius lima kilometer dari kawah/puncak Gunung Api Semeru, karena rawan terhadap bahaya lontaran batu (pijar).

Masyarakat juga diminta mewaspadai potensi awan panas, guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai/lembah yang berhulu di puncak Gunung Api Semeru, terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat, serta potensi lahar pada sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI