Tak Hanya Nayunda, Ini 5 Wanita di Lingkaran Korupsi: Satu Orang Sampai Harus Mendesah
Berikut 5 wanita yang terseret dalam lingkaran kasus korupsi
Suara.com - Biduan Dangdut Nayunda Nabila menambah daftar panjang deretan wanita yang masuk dalam lingkaran kasus korupsi.
Pada fakta lanjutan persidangan kasus dugaan korupsi dan gratifikasi mantan Mentan Syahrul Yasin Limpo atau SYL di Pengadilan Tipikor Jakarta, Rabu (29/5/2024), Nayunda menerima sejumlah barang dari politisi Nasdem itu.
Nayunda tak hanya mendapat gaji karena statusnya sebagai pegawai honorer Kementan. Ia mendapat barang-barang lain mulai dari tas merk Balenciaga, emas hingga cicilan apartemen Nayunda pun dibayari oleh SYL.
Nayunda sebagai pegawai honorer Kementan mendapat gaji sebesar Rp45 juta selama setahun padahal ia hanya masuk kerja selama dua hari. Sebelumnya, Nayunda juga mengaku mendapat uang Rp20 juta sebagai bayarannya bernyanyi.
Baca Juga: Sekda Kota Semarang dan Sejumlah Pejabat Diperiksa KPK di Polrestabes
Ini bukan kasus korupsi pertama di Indonesia sejumlah wanita terseret di dalamnya. Sebelum Nayunda, sejumlah wanita lain juga pernah alami kondisi serupa.
Berikut 5 wanita yang terseret dalam lingkaran kasus korupsi:
Pada kasus suap impor daging sapi dengan terdakwa Ahmad Fathanah, muncul nama wanita cantik bernama Vitalia Shesya. Sama seperti Nayunda, Vitalia pun mendapat sejumlah barang dari terdakwa kasus korupsi.
Vitalia saat itu diduga pihak KPK menerima mobil Honda Jazz dari Fathanah. Model cantik itu pun dijerat KPK dengan pasal tindak pencucian uang alias TPPU.
Baca Juga: Sah, Ini Dia Para Pimpinan KPK yang Baru
Selain mobil Honda Jazz, Vitalia juga mendapatkan sejumlah uang dan jam merk mewah Chopard. Model yang bernama asli Andi Novitalia itu juga pernah dibelikan Fathanah berlian seharga Rp90 juta.
Berlian itu kemudian dijual kembali oleh Fathanah dengan harga Rp30 juta. Belum cukup disitu, Vita--sapaan akrab Vitalia pada fakta persidangan juga ditraktir makan malam di hotel-hotel mewah oleh Fathanah.
Munculnya nama Vitalia Shesya di kasus suap impor daging sapi ini membuat publik heboh. Apalagi kemudian Vita juga sempat ditangkap pihak kepolisian di kasus narkoba pada Februari 2020.
Di kasus suap impor daging, Fathanah tidak hanya memanjakan Vitalia, sosok artis cantik era 90-an, Ayu Azhari juga masuk dalam lingkaran. Uang haram Fathanah juga mengalir ke Ayu Azhari.
Dari penyelidikan KPK saat itu, Ayu mengaku dapat Rp 20 juta dan 1.800 dollar AS. Menurut Ayu, uang dari Fathanah itu merupakan pembayaran uang muka karena dia bersedia manggung di acara-acara Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
Seperti diketahui, kasus suap impor daging juga menyeret eks presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq sebagai terdakwa. Luthfi baru hirup udara bebas di awal Mei tahun ini. Eks Presiden PKS itu bebas sejak 6 Mei 2024
Sebelumnya Luthfi pada PK Mahkamah Agung divonis 18 tahun penjara. Namun, eks Mentan itu mendapatkan program pembebasan bersyarat dari Ditjen PAS Kemenkumham, ia pun bisa bebas bersyarat.
Kembali ke Ayu Azhari, artis bernama lahir Siti Khadijah Azhari pada fakta persidangan suap impor daging sapi mengaku bahwa ia saat menghubungi Fathanah memang merayu dan mendesah.
“Kalau hubungan asmara tidak. Kalau saya sebagai artis, biasa mem-follow up pekerjaan dengan bahasa yang merayu-rayu dan mendesah,” kata Ayu Azhari pada sidang Pengadilan Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta, Kamis (26/9/2013) seperti dikutip.
Pernyataan Ayu itu untuk menegaskan bahwa ia tak memiliki hubungan asmara dengan Fathanah. Setelah telepon dengan kata-kata rayuan dan mendesah itu, Fathanah pun memberikan uang kepada Ayu Azhari untuk ikut di acara Pilkada.
“Dia mengenalkan diri sebagai ustaz dari Arab Saudi dan mengurus acara PKS di beberapa kota,” jelas Ayu menceritakan sosok Fathanah kepada majelis hakim.
Namun Ayu menegaskan bahwa dirinya tidak tahu jika uang yang diberikan Fathanah berasal dari praktik haram suap impor daging sapi. Ayu kemudian mengembalikan uang yang diberikan Fathanah kepada negara.
Efielian Yonata
Pada 2008, publik dibuat heboh dengan penangkapan wanita cantik berstatus mahasiswi bernama Efielian Yonata. Efiel ditangkap bersama anggota DPR Al-Amin Nur Nasution, di Hotel Ritz Carlton pada April 2008.
Efiel diduga menerima gratifikasi yang diberikan ataupun diminta oleh Al Amin, sebagai bagian untuk memuluskan proses pengalihan fungsi hutan di Kabupaten Bintan.
Efiel yang disebut sebagai kembang kampus itu membantah bahwa ia sekamar dengan Al-Amin. Al Amin sendiri akhirnya diganjar dengan hukuman 8 tahun penjara di kasus korupsi ini.
Dipta Anindita
Selanjutnya ada nama Dipta Anindita yang masuk dalam lingkaran kasus korupsi Djoko Susilo. Bahkan KPK sempat mengeluarkan penyekalan kepada eks Putri Solo 2008 itu.
Dipta dikabarkan memiliki rumah yang diduga dibeli dari uang hasil korupsi simulator SIM. Rumah itu dibeli atas nama ayah Dipta.
Dikutip dari sejumlah sumber, Dipta disebut-sebut sebagai istri Djoko. Hal itu diungkap oleh Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) Grogol, Sukoharjo, Syafi'i.
Menurut Syafi'i, Dipta dan Djoko menikah pada 1 Desember 2008. Mahar pernikahan Djoko kepada Dipta pun tak main-main. Djoko berikan mahar kepada Dipta yakni uang tunai Rp15 miliar.
Selain itu, dari hasil penyelidikan KPK, Dua dari tiga bidang tanah milik Djoko tercatat atas nama Dipta Anindita.
Kedua bidang tanah itu ada di Jalan Sam Ratulangi, Solo, di sebelah selatan Stadion Manahan seluas 877 meter persegi, yang didaftarkan ke BPN pada 2008, dan di kawasan Jebres seluas 1.180, yang didaftarkan pada 2012.
Terakhir ada nama Steffy Burase. Ia diketahui sebagai istri muda dari eks Gubernur Aceh, Irwandi Yusuf. Sfeffy pada 19 Mei 2023 sempat diperiksa oleh KPK atas kasus dugaan korupsi dengan tersangka Izil Azhar (IA) alias Ayah Merin.
Irwandi sendiri kemudian dicekal oleh KPK diperiksa dalam kasus dugaan gratifikasi dengan tersangka mantan panglima GAM Sabang Izil Azhar alias Ayah Merin.
Selain itu, pada 2018, Steffy yang juga seorang mantan model masuk dalam lingkaran kasus dugaan suap Dana Otonomi Khusus Aceh (DOKA) 2018 dengan tersangka suaminya, Irwandi Yusuf.
Di praperadilan kasus ini, terungkap bahwa Steffy saat itu dituding secara diam-diam meminta duit Rp 39 juta kepada pengusaha Teuku Saiful Bahri. Saiful Bahri merupakan tim sukses Irwandi dalam Pemilihan Gubernur Aceh 2017.
Uang itu masuk ke rekening Irwandi, namun eks Gubernur Aceh itu mengaku baru mengetahui aliran uang ke rekeningnya setelah duperiksa KPK. Dari keterangan KPK, Steffy juga diduga pernah meminta duit Rp 150 juta kepada Saiful Bahri lewat pengusaha Teuku Fadhilatul Amri pada 29 Juni 2018.
Menurut KPK, Steffy meminta duit itu atas nama Irwandi. Steffy meminta uang tersebut dikirim ke dalam 4 rekening berbeda.