Suara.com - Konflik di Rafah perang atau genosida? Pertanyaan ini kembali jadi perbincangan usai Agnez Mo mengunggah story yang menyerukan agar berhenti berperang beberapa waktu lalu melalui akun Instagram pribadinya.
“STOP THE WAR”, tulis @/agnezmo pada hari Kamis (29/5/2024)
Unggahan Agnez Mo tersebut pun langsung megundang reaksi beragam dari warganet. Warganet menyayangkan karena Agnez Mo belum memahami apa yang terjadi di Rafah baru-baru ini. Lalu, konflik di Rafah perang atau genosida?
Banyak warganet sepakat bahwa apa yang terjadi di Rafah itu bukan perang, tapi genosida. Banyak warganet sepakat bahwa apa yang dilakukan Israel terhadap warga Palestina itu pembantian, bukan perang.
Melalui akun @tanyakanrl, pengguna X pun membagikan kekecewaannya kepada Agnez Mo yang masih belum bisa memahami konflik yang terjadi di Rafah tersebut.
“yang sedang terjadi sekarang tuh bukan war ya tapi gen0sida
ayo harus bisa bedain mana itu perang mana itu pembantaian
ALL EYES ON RAFAH”, tulis akun @/tanyakanrl di media sosial X dengan melampirkan screanshoot story Agnezmo seperti yang tertulis di atas.
Warganet pun langsung membanjiri kolom komentar unggahan akun @/tanyakanrl tersebut. Saat ini, postingan tersebut sudah mengumpulkan 687 komentar, 1K RT+QRT, 8K like, 186 bookmarks, dan 561K tayangan.
Baca Juga: Agnez Mo Kena Hujat Lagi, Disebut Tak Bisa Bedakan Perang dengan Genosida di Rafah Palestina
Seperti yang telah dibertiakan, baru-baru ini tempat pengungsian warga Palestina di Rafah mendapat serangan udara dari Israel. Banyak warga Palestina yang menjadi korban karena serangan udara tersebut.
Setidaknya ada 50 korban jiwa dalam serangan udara yang dilancarkan oleh Israel pada 26 Mei 2024 lalu. Mereka memberikan serangan udara pada malam hari saat warga Palestina sedang beristirahat. Korban jiwa kebanyakan dari perempuan, anak-anak, dan lansia.
Publik pun mengecam atas serangan udara Israel ke Rafah. Seruan “All Eyes On Rafah” pun menggema di jagat media sosial hingga tranding topik. Bahkan, seruan ini bukan hanya menggaung di Indonesia, tapi juga negara-negara lainnya di seluruh dunia.
Adapun All Eyes On Rafah ini jadi semacam panggilan atau seruan kemanusiaan atas tragedi yang menimpa Rafah, Gaza. Untuk mengikuti tren ini, kamu bisa membagikan tulisan, foto dan video tentang Rafah dengan mencantumkan tagar All Eyes On Rafah.
Maka dengan demikian konflik di Rafah disebut oleh orang-orang pada umumnya dengan istilah genosida. Lantaran korban jiwa umumnya adalah anak-anak dan perempuan serta yang diserang Israel adalah tenda pengungsian.
Kontributor : Ulil Azmi