Tali Sling Crane Hutama Karya Jatuh Saat Renovasi Gedung Jampidsus Kejagung, Bikin Jalur MRT Jakarta Mati

Kamis, 30 Mei 2024 | 18:16 WIB
Tali Sling Crane Hutama Karya Jatuh Saat Renovasi Gedung Jampidsus Kejagung, Bikin Jalur MRT Jakarta Mati
Tali Sling Crane Hutama Karya Jatuh Saat Renovasi Gedung Jampidsus Kejagung, Bikin Jalur MRT Jakarta Mati. (Suara.com/Faqih)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sebuah tali sling crane milik PT Hutamakarya yang sedang melakukan pekerjaan renovasi Gedung Jampidsus Kejaksaan Agung mendadak jatuh ke jalur MRT, yang berada di depan Mal Blok M, Jakarta Selatan.

Pantauan Suara.com, saat terjatuh ada percikan api sebanyak dua kali akibat bandul crane mengenai kabel yang berada di jalur MRT.

“Ada dua kali percikan api pas (tali sling jatuh),” kata Reno, salah seorang warga yang ada di lokasi, Kamis (30/12/2024).

Akibat kejadian ini MRT yang melintas jalur tersebut terhenti akibat korsleting listrik.

Baca Juga: Klaim Tak Ada Permasalahan, Bripda Iqbal Mustofa Penguntit Jampidsus Lolos dari Hukuman Propam

Sementara itu, pihak Humas PT MRT Jakarta, Ahmad Pratomo membenarkan insiden tersebut.

Menurut Tomo, akibat insiden yang sedang dikerjakan Hutama Karya di lingkungan Gedung Kejaksaan Agung berdampak pada operasional kereta.

“Operasional MRT Jakarta akan dihentikan sementara,” katanya.

Dampaknya, pihak MRT harus menurunkan penumpang yang sedang menggunakan layanan publik ini di stasiun terdekat.

“Saat ini sedang dilakukan penanganan oleh tim terkait dan untuk perkembangan informasi lebih lanjut,” ujarnya.

Baca Juga: Bantah Konvoi Rombongan Brimob di Kejagung Berkaitan Aksi Densus Kuntit Jampidsus, Polri: Itu Patroli

“PT MRT Jakarta (Perseroda) memohon maaf atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan dari gangguan ini dan senantiasa memastikan keamanan dan keselamatan pengguna jasa MRT Jakarta tetap terjaga,” tambahnya.

Diketahui, pihak kontaktor Hutama Karya tengah melakukan pengerjaan di lingkungan Kejaksaan Agung.

Adapun pengerjaan yang saat ini sedang dilakukan yakni renovasi total gedung bundar pidana khusus.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI