Dugaan Juru Bahasa Isyarat Palsu di Konpres Pegi Perong Munculkan Desas Desus Ini

Galih Prasetyo Suara.Com
Kamis, 30 Mei 2024 | 12:36 WIB
Dugaan Juru Bahasa Isyarat Palsu di Konpres Pegi Perong Munculkan Desas Desus Ini
Dugaan Juru Bahasa Isyarat Palsu di Kopres Pegi Perong Munculkan Desas Desus Ini [Tangkap layar X]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Beredar dugaan juru bahasa isyarat palsu saat Polda Jawa Barat (Jabar) menggelar konpres Pegi Setiawan alias Pegi alias Perong, otak pembunuhan Vina Cirebon beberapa waktu lalu.

Akun X @pikiping alias Aziz juru bahasa Isyarat membuat thread soal dugaan juru bahasa israyat palsu saat Polda Jabar gelar konpres itu.

"Selain keraguan masyarakat atas tertangkapnya Pegi atau Perong. Juga ada keraguan di kemampuan, Juru Bahasa Isyarat yg sedang menjurubahasakan di laporan kepolisian - Polda Jawa Barat," cuit akun itu seperti dikutip, Kamis (30/5).

Menurut thread Aziz, ada keluhan dari komunitas Tuli bahwa juru bahasa isyarat (JBI) yang tampil saat polisi gelar konpres dirasa aneh ketika menjelakan sebuah kalimat.

Baca Juga: Tegas Banget! Ini Perintah Jokowi ke Kapolri di Kasus Pembunuhan Vina Cirebon

Lantas apa yang salah dari juru bahasa isyrat palsu itu? Dari temuan Asosiasi Juru Bahasa Isyarat Indonesia, bahwa JBI memberikan isyarat tidak jelas dan apa yang diisyaratkan juga tertinggal dengan ucapan dari kepolisian.

"Isyarat yang tertinggal. Penyampaian isyarat yang tidak begitu jelas," tulis postingan dari Asosiasi Juru Bahasa Isyarat Indonesia.

Akun Aziz lalu menyamapaikan dugaan kasus serupa juga pernah terjadi di Amerika Serikat 6 tahun lalu. Di video unggahan akun itu terlihat seorang juru bahasa isyarat tengah menyampaikan informasi dari pihak kepolisian Amerika Serikat.

Menurut Aziz di threadnya itu, oknum JBI di Amerika Serikat itu pada akhirnya masuk penjara.

"Kasus yang sama terjadi di Amerika. Oknum JBI tersebut akhirnya dipenjara,
Hmmm kalo di Indonesia gimana ya?" cuit akun Aziz.

Baca Juga: Kata Hotman Paris Soal Kemungkinan Pegi Setiawan Jadi Korban Salah Tangkap Kasus Vina Cirebon

Cuitaan dari akun Aziz soal dugaan JBI palsu di konpres Polda Jabar terkait peran Pegi Setiawan di kasus Vina Cirebon menimbulkan banyak komentar miring dari netizen.

"Kalo ini bukan ketinggalan terjemahan lagi, tapi emng JBI total ngasal," komentar salah satu akun.

"gue sempet notice juga. soalnya gue nonton di tv kan, nah tv ini udh punya juru bahasa isyarat sendiri di pojok kanan bawah. beda bgt mereka gerakannya. yg dri tv tuh cepet, jelas. sedangkan yg di polda kek mikir dulu udh gitu kek cuma beberapa gerakan doang," sambung akun lainnya.

"Kira-kira modusnya apa ya? Orang itu hanya asal ditunjuk, atau bagaimana ya?" ungkap akun lain.

Sosok Pegi yang Disebut Otak Pembunuhan Vina

Buron selama 8 tahun, Pegi Setiawan alias Pegi alias Perong diduga mendapat bantuan dari sang ayah, A Saprudi. Sosok ayah Pegi ini memiliki peran krusial selama Pegi kabur dari kejaran pihak kepolisian.

Dari hasil penyelidikan awal pihak kepolisian, Saprudi yang berprofesi sebagai mandor proyek bangunan itu diyakini membantu Pegi untuk mengubah identitasnya.

Menurut keterangan dari Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Jules Abraham, Saprudi sempat memperkenalkan Pegi sebagai pria bernama Robi kepada TJ pemilik kontrakan di Bandung, Jawa Barat.

Saprudi juga mengatakan bahwa Pegi berstatus keponakannya bukan anak kandung. Menurut Kombes Jules, identitas Robi Irawan dipakai oleh Pegi dari September 2016 hingga 2019.

Identitas itu yang kemudian dipakai oleh Pegi untuk menyewa kontarakan di kawasan Katapang, Kabupaten Bandung bersama ayahnya.

"Sekitar bulan September 2016 sampai dengan tahun 2019 menyewa kamar kontrakan di Katapang, kabupaten bandung dan mengaku bernama Robi Irawan," jelas Kombes Jules.

"Di sana dia tinggal satu kos bersama ayah kandung dan ibu tirinya. Namun, PS tidak mengenalkan diri sebagai anak kandung dari ayahnya. Di sana dia mengaku sebagai keponakan. Namanya juga sudah diganti bukan lagi PS tetapi menggunakan nama Robi," tambahnya.

Terkait dengan keterlibatan sang ayah yang diduga membantu menyembunyikan Pegi, pihak kepolisian menurut Jules masih dalam proses pendalaman.

Hasil penyelidikan polisi juga mengungkap bahwa Pegi Setiawan memiliki dua akun Facebook, satu bernama Pegi Setiawan dan satunya lagi Robi Irawan.

Ridwan
anggota polri banyak yg pekok. .. sulit dipercaya
emi
pokoknya yg penting geng geng motor dan yg pada nongkrong2 ngk jelas du tangkepin aja biar Amsn Nyaman terkendali . kenapa pak polisi dimanapun berada tolong ada jadwal per 100 kg penjagaan ketat
2 komentar disini >

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI