Suara.com - Penganiayaan sejumlah remaja oleh sekelompok pemuda di Palangkaraya, viral. Pemukulan dan perusakan sejumlah barang yang ada di salah satu warung makan tersebut diduga karena masalah pribadi.
Melansir @txtviral45, Kamis (30/5/2024), awalnya seorang pemuda sedang berbincang dengan beberapa anak yang sedang duduk di depan warung makan. Tiba-tiba pemuda mengenakan topi langsung menghajar para remaja tersebut tanpa ampun.
Penganiayaan itu dilakukan satu orang saja. Namun teman pemuda lainnya yang datang ikut mengoroyok beberapa ramaja yang sedang berdiri bermain handphone.
Sontak penganiayaan tersebut mendapat kecaman dari netizen. Tak sedikit yang menyayangkan pemilik warung yang berniat melerai kurang memberikan perlawanan agar pertengkaran itu berakhir.
Baca Juga: Pria Penganiaya Perempuan di Riau Tertangkap, Netizen Kecewa karena Hal Ini
"Ko gua liatnya gregetan ya!, langsung tangkap udah ketangkep pasti mewek," kata netizen.
"Cuma 1 orang aja, malah diem liatin kocak. Kalau depan aku udah tak sikat tuh orang, belagu banget," kata lainnya.
"Si ibu diem aja, bukan ambil air panas diguyur biar bubar," kata lainnya.
Penganiayaan itu pun tak hanya memukuli satu remaja, namun lebih dari dua. Tak hanya menggunakan tangan kosong, pemuda tersebut juga menggunakan pot di sekitar warung untuk dibanting ke wajah korban. Bahkan ada bagian momen pemuda tersebut mengancam dengan senjata tajam.
Menanggapi dengan penganiayaan yang terjadi pada 28 Mei 2024 itu, Kasat Reskrim Polresta Palangkaraya, Kompol Ronny Mathius Nababan membenarkan kejadian itu. Terdapat delapan pria yang diamanakan jajarannya untuk dimintai keterangan.
Baca Juga: Tinggalkan Kunci di Motor, Emak-emak Ini Tantrum Hebat Kehilangan Kendaraannya
Viralnya video tersebut juga dibenarkan sejumlah saksi. Diketahui para pemuda tersebut sedang mencari orang bernama AS yang diduga mengganggu salah satu adik dari pemuda tersebut.
Hingga kini peristiwa itu masih dalam penyelidikan polisi. Meski delapan orang sudah ditangkap, belum ada penetapat tersangka dari kasus itu hingga artikel ini dimuat.