PPDB Disebut Bikin Repot Ortu Se-Indonesia, Sudirman Said Ingatkan Pemerintah Jamin Akses Pendidikan Anak

Rabu, 29 Mei 2024 | 22:23 WIB
PPDB Disebut Bikin Repot Ortu Se-Indonesia, Sudirman Said Ingatkan Pemerintah Jamin Akses Pendidikan Anak
Sudirman Said. [Suara.com/Rakha Arlyanto]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ketua Institut Harkat Negeri (IHN), Sudirman Said mengingatkan pentingnya pemberian akses pendidikan bagi semua anak. Dalam hal ini, orang tua seharusnya tak perlu direpotkan saat melakukan pendaftaran.

Hal ini disampaikan Sudirman Said dalam diskusi tentang pendidikan bersama Forum Wartawan Pendidikan di Jakarta, Rabu (29/5/2024). Ia mengatakan hal ini karena berkaitan masuknya masa Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB).

"Saya membayangkan ibu-ibu di seluruh Indonesia risau terkait dengan urusan pendidikan anak-anaknya. Oleh sebab itu, saya berharap agar orang tua tidak boleh repot dalam menyekolahkan anaknya. Daftar bisa di mana pun dan dijamin anaknya dapat bangku sekolah," ujar Sudirman Said.

Dia menyampaikan beberapa hal terkait dengan pendidikan. Pertama, setiap orang tua pasti menginginkan nasib yang lebih baik bagi anaknya. Karena itu, tugas pemerintah menjamin pendidikan dapat diakses oleh semua.

Kedua, khusus untuk Jakarta, dia berharap agar semua sekolah memiliki kualitas sama dan merata dengan kualitas layanan yang sama.

"Contoh ideal seperti halnya servis perbankan yang memberikan kualitas layanannya sama di mana saja, kualitas sekolah seharus juga rata berkualitas. Sehingga semua anak bisa sekolah di mana saja. Dengan demikian tidak ada lagi istilah sekolah favorit," ujarnya.

Ketiga, orang tua tidak boleh repot dalam menyekolahkan anaknya.

"Mereka bisa daftar di mana pun dan dijamin anaknya dapat bangku sekolah," kata eks Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) ini.

Keempat, para ibu yang bekerja sambil mengasuh anaknya harus diringankan bebannya. Tempat penitipan anak (day care) berkualitas dengan harga terjangkau harus diperbanyak.

Baca Juga: Demi Sekolahkan Anak Tidak Mampu, DPRD DKI Minta Kuota PPDB Jalur Afirmasi Ditambah Jadi 50 Persen

Kelima, masa depan anak sangat ditentukan saat usia dini, sehingga Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) harus menjadi perhatian serius pemerintah.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI