Suara.com - Addin Jauharuddin resmi dilantik sebagai Ketua Umum Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda (GP) Ansor periode 2024-2029 di Istora Mandiri, Jakarta, Senin (27/5/2024) petang.
Sebelumnya, Addin Jauharuddin terpilih secara aklamasi pada Kongres XVI GP Ansor yang berlangsung di KM Kelud saat pelayaran dari Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta menuju Pelabuhan Tanjung Emas Semarang pada Jumat 2 Februari 2024 lalu.
Pelantikan dilakukan langsung oleh Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf dihadiri sejumlah tokoh NU dan Presiden Joko Widodo.
Sosok Addin Jauharuddin ternyata bukan orang sembarangan. Ia sebelumnya dipercaya sebagai bendahara umum pada kepengurusan Pimpinan Pusat GP Ansor periode 2016-2021.
Baca Juga: Profil Addin Jauharuddin, Ketum GP Ansor Sebut Sakiti Jokowi Berarti Menyakiti Banser
Anak buah Yaqut Cholil Qoumas ini merupakan kader GP Ansor Jawa Barat.
Sebelum aktif di GP Ansor, Addin Jauharuddin adalah kader Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII). Di PMII, ia pernah mendapat amanah menjadi Ketua Umum untuk masa khidmah 2011-2013.
Pria kelahiran Cirebon, Jawa Barat ini sempat menjabat sebagai Sekretaris Jenderal Dewan Pengurus Pusat (DPP) Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI). Lalu menjadi Sekretaris Komite Industri Manufaktur dan Pengembangan Produk Halal Masyarakat Ekonomi Syariah (MES).
Tak tanggung-tanggung, Addin punya rekam jejak yang mentereng di berbagai perusahaan BUMN. Saat ini menjabat sebagai komisaris independen PT Waskita Karya (Persero) Tbk berdasar keputusan RUPST pada 25 Mei 2023 lalu.
Mantan aktivis yang lahir pada pada 14 April 1985 tersebut juga pernah tercatat menduduki posisi komisaris di PT Pos Indonesia (2018-2023) dan PT Garam pada 2014 hingga 2017.
Baca Juga: Bagi-bagi Proyek Tambang ke Ormas Ala Bahlil, Ketum GP Ansor: Ide Bagus, Kalau Diajak Ngobrol Boleh!