Suara.com - Kontestasi Pemilihan Kepala Daerah atau Pilkada Lebak 2024 mulai memanas usai beberapa bakal calon Bupati Lebak bermunculan. Mereka bahkan siap menantang Trah Jayabaya yang telah memimpin Lebak selama 20 tahun terakhir.
Seperti diketahui, Kabupaten Lebak selama 20 tahun terakhir dipimpin oleh Mulyadi Jayabaya dan anaknya Iti Octavia Jayabaya. Keduanya, sama-sama menjabat Bupati Lebak dua periode.
Beberapa tokoh yang siap menantang Trah Jayabaya di antaranya, politisi PKS, Sanuji Pentamarta dan Politisi Nasdem, Dede Supriyadi.
Salah satu aktivis Lebak Selatan Rizwan Comrode mengatakan, perhelatan pilkada Lebak 2024 akan semakin menarik dengan banyaknya putra terbaik Lebak yang ikut dalam bursa pencalonan Bupati Lebak.
Menurutnya, bermunculannya tokoh-tokoh yang siap melawan Trah Jayabaya sebagai jawaban dari ruang demokrasi yang dicengkeram oleh trah Jayabaya.
"Hadirnya tokoh-tokoh partai seperti Sanuji dari PKS dan Dede Supriyadi dari NasDem serta tokoh lainnya merupakan penantian yang sangat lama hingga puluhan tahun yang berani untuk melawan trah JB," kata Rizwan dikutip dari Bantennews (Jaringan SuaraBanten.id), Selasa (28/5/2024).
Kata dia, jika partai politik solid dan berkomitmen membangun dan menginginkan perubahan di Lebak, ia yakin rantai dinasti politik akan terputus yang selama ini dikuasai keluarga Jayabaya.
"Saya akan all out berjuang di barisan perubahan, bahkan bulan Juni nanti akan ada deklarasi akbar di alun-alun Rangkasbitung untuk menolak trah dinasti yang selama ini membuat ruang demokrasi di Lebak sangat sempit," katanya.
"Bagi saya, perubahan itu abadi, sedangkan masa kejayaan itu ada nahasnya, saya tegaskan bahwa Pilkada Lebak akan jadi pertarungan dan pertaruhan bagi rakyat dan bagi perubahan untuk Lebak kedepannya," imbuhnya.
Baca Juga: Didampingi Iman Ariyadi, Robinsar Temui Iti Octavia Jayabaya, Upaya Muluskan Rekom Demokrat?
Ia yakin suatu saat nanti kekuasaan dinasti di Kabupaten Lebak yakni trah Jayabaya dapat runtuh karena kekuasaan adalah sesuatu yang tidak abadi.
"Bagi saya, perubahan itu abadi, sedangkan masa kejayaan itu ada masa habisnya, saya tegaskan bahwa Pilkada Lebak akan jadi pertarungan dan pertaruhan bagi rakyat dan bagi perubahan untuk Lebak kedepannya," ucapnya.