Suara.com - Pengacara keluarga Vina Cirebon, Putri Maya Rumanti ternyata memiliki cerita getir dalam rumah tangganya. Suami Putri, Reki Nelson pada 2018 menjadi korban pembunuhan gerombolan perampok di Lampung.
Suami dari Putri Maya Rumanti tewas dibunuh pada 2018 dan sampai saat ini pelaku pembunuhan masih buron.
"Suami saya meninggalnya dibunuh orang saat dirampok di Lampung," ungkapnya seperti dikutip, Selasa (28/5).
Pembunuhan itu terjadi saat usaha Reki Nelson yakni warung minuman waralaba disatroni perampok.
Baca Juga: Cerita Getir Anak Buah Hotman, Pengacara Vina Cirebon: Suami Dibunuh 2018, Pelaku Buron
"Begitu anak saya pulang, suami saya ini kaget, dia bilang papa cepatan tempat kita dimaling orang," ucap Putri.
Reki pun langsung bergegas datang ke warungnya namun tidak ditemani oleh petugas keamanan. Gerombolan pelaku sempat kabur, namun tersisa satu orang.
Nahas bagi Reki saat ia meminta anaknya memanggil petugas keamanan, dirinya sudah tewas dibunuh satu perampok yang sempat ia tangkap.
"Nah karena dapat satu diambil, diintrogasi oleh suami saya. Suami saya bilang nak panggil security. Pas anak jalan sekitar 3 hingga 5 menit, balik lagi suami sudah tergeletak di jalan. Sudah terbunuh," sambung Putri.
Rekam Jejak Reki Nelson
Baca Juga: Pendidikan Moncer Athina Papadimitriou, Calon Istri Rio Haryanto yang Lulusan Luar Negeri
Dari penelusuran, Reki Nelson merupakan caleg DPRD Mesuji pada Pemilu 2019. Reki nyaleg dari Partai Amanat Nasional (PAN).
Reki Nelson juga tercatat menjadi anggota DPRD Kabupaten Mesuji periode 2009 hingga 2014.
Selain sebagai caleg PAN, Reki Nelson juga diketahui Ketua Rumah Sandiaga Indonesia (RSI) Lampung. Saat Reki tewas dibunuh perampok 1 Oktober 2018, Sandiaga Uno sempat takziah ke rumah duka.
Sandiaga yang saat ini menjadi Menteri Pariwisata sempat meminta aparat kepolisian untuk mengusat tuntas kasus pembunuhan Reki Nelson.
“Saya sudah dapat informasinya, bahwa kasus ini sudah diproses dengan baik oleh pihak kepolisian. Jadi kami memberikan dukungan untuk mengusut tuntas dan membawa para pelaku untuk diberikan hukuman setimpal atas perbuatannya,” kata Sandiaga Uno saat itu.
Kasus pembunuhan Reki Nelson
Reki Nelson tewas mengenaskan dibunuh gerombolan perampok di depan pintu masuk Perumahan Citra Garden, Kelurahana Negeri Olok Gading, Kecamatan Teluk Betung Barat, Bandar Lampung pada Senin 1 Oktober 2018.
Tim Satuan Reserse Kriminal Polresta Bandarlampung menduga pembunuhan berjumlah 7 orang. Lima di antaranya masih buron.
"Masih ada lima daftar pencarian orang (DPO) lagi yang masih dikembangkan dan dilakukan penyelidikan keberadaannya," kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Polresta Bandarlampung Kompol Rosef Efendi di Bandarlampung, Selasa (19/2/2019).
"Lima DPO masalah otak pertamanya kita masih dalami. Yang jelas dua orang yang kita tangkap ini ada kaitannya dengan tindak pidana yang dilakukan," lanjutnya.
Caleg PAN Reki Nelson memergoki sejumlah orang yang tak dikenal yang hendak membongkar gerai Thai Tea miliknya. Pada saat itu, dia justru ditusuk hingga tewas oleh gerombolan tersebut.
Berjalannya waktu, polisi menangkap dua dari pelaku pengeroyokan tersebut. Kedua warga Negeri Olok Gading, Telukbetung Barat itu ditangkap saat berada di Jawa Timur, Minggu (10/2/2019) lalu.