Jokowi Sebut UKT Bisa Naik Tahun Depan: Ada Jeda, Tak Langsung Seperti Sekarang Ini

Senin, 27 Mei 2024 | 20:55 WIB
Jokowi Sebut UKT Bisa Naik Tahun Depan: Ada Jeda, Tak Langsung Seperti Sekarang Ini
Jokowi Sebut UKT Bisa Naik Tahun Depan: Ada Jeda, Tak Langsung Seperti Sekarang Ini. (Suara.com/Novian)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Presiden Joko Widodo atau Jokowi menegaskan kenaikan uang kuliah tunggal (UKT) untuk tahun ini dibatalkan. Meski begitu, ada kemungkinan kenaikannya berlaku pada tahu depan.

Sebelum ada kenaikan, Jokowi mengatakan akan ada evaluasi terlebih dahulu. Adapun kenaikan UKT tersebut kemungkinan dilakukan pada tahun mendatang lewat kebijakan menteri pendidikan, kebudayaan, riset, dan teknologi.

"Kemungkinan ini akan dievaluasi dulu kemudian kenaikan setiap universitas akan dikaji dan dikalkulasi sehingga kemungkinan, ini masih kemungkinan, nanti ini kebijakan di Mendikbud akan dimulai kenaikannya tahun depan. Jadi ada jeda, tidak langsung seperti sekarang ini," tutur Jokowi di Istora, Senayan, Jakarta, Senin (27/5/2024).

Baca Juga: Usai Menghadap Jokowi, Menteri Nadiem Resmi Batalkan Kenaikan UKT Tahun Ini

Baca Juga: Jokowi Angkat Bicara soal Tangisan Puan Maharani di Rakernas PDIP

Jokowi sebelumnya memastikan pembatalan kenaikan UKT untuk tahun ini. Mendikbudristek Nadiem Makarim sebelumnya sudah menyampaikan lebih dahulu usai menghadap Jokowi di Istana Kepresidenan Jakarta.

Jokowi mengatakan dirinya memberikan pertimbangan-pertimbangan saat memanggil Nadiem ke Istana pada Senin siang.

"Saya memberikan pertimbangan-pertimbangan tapi tadi sudah disampaikan oleh Mendikbud bahwa UKT sementara ini yang kenaikannya sangat tinggi itu dibatalkan dan akan diatur untuk bisa diringankan," kata Jokowi.

Tetapi untuk teknis dari pembatalan dan pengaturan ulang itu, Jokowi meminta ditanyakan kepada Nadiem.

"Tapi intinya itu sudah dibatalkan oleh Mendikbud," kata Jokowi.

Baca Juga: Ogah Pusing Dikritik Pedas Megawati, Begini Kata Jokowi soal Tangisan Puan Maharani di Rakernas PDIP

Baca Juga: UKT Mahal Marak Diprotes Mahasiswa, Jokowi Panggil Menteri Nadiem Makarim ke Istana

Batalkan Kenaikan UKT usai Menghadap Jokowi

Diberitakan sebelumnya, Nadiem membatalkan kenaikan uang kuliah tunggal (UKT) pada tahun ini. Hal itu ia sampaikan usai menghadap panggilan Presiden Jokowi di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin siang.

Nadiem menyampaikan selama beberapa hari ke belakang pihaknya telah mendengarkan semua aspirasindari berbagai stakeholder. Melalui cara itu,  Nadiem mengaku mengerti apa yang di rasakan oleh berbagai kalangan imbas kenaikan UKT.

Menristekdikti Nadiem Makarim seusai menghadap Presiden Jokowi di Istana Jakarta. (Suara.com/Novian)
Menristekdikti Nadiem Makarim seusai menghadap Presiden Jokowi di Istana Jakarta. (Suara.com/Novian)

"Jadi saya mendengar sekali aspirasi dari berbagai macam mahasiswa, keluarga, dan masyarakat mengenai concern mereka mengenai adanya peningkatan-peningkatan UKT yang terjadi di PTN, PTN dan memang itu saya melihat beberapa angka-angknta dan itu juga buat saya pun cukup mencemaskan. Jadi saya sangat mengerti kekhawatiran tersebut," tutur Nadiem.

Ia berujar pihaknya juga sudah bertemu dengan rektor dari berbagai universitas. Hasil dari pertemuan akhirnya Kemendikbudristek memilih membatalkan kenaikan UKT pada tahun ini.

"Dan kami Kemendikbudristek mengambil keputusan untuk membatalkan kenaikan UKT di tahun ini dan kami akan mere-evaluasi semua permintaan peningkatan UKT di PTN, PTN," kata Nadiem.

"Jadi untuk tahun ini tidak ada mahasiswa yang akan terdampak dengan kenaikan UKT tersebut. Dan kami akan mere-evaluasi satu per satu permintaan perguruan tinggi untuk peningkatan UKT tapi itu pun untuk tahun berikutnya," sambungnya.

Baca Juga: Protes Biaya UKT Naik, Megawati: Masak Sih Orang Mau Pinter Aja Suruh Bayar Mahal?!

Menurutnya, keputusan tersebut merupakan hasil dari mendengar aspirasi masyarakat. Ia mengatakan Kemendikbudristek.

"Dan juga kami ingin memastikan kalaupun ada kenaikan UKT itu harus dengan asas keadilan dan kewajaran dan itu yang akan kita laksanakan," ujar Nadiem.

Ia lantas menyampaikan terima kasih kepada seluruh unsur kalangan, baik masyarakat, mahasiswa, para rektor dan pihak lainnya yang sudah membeikan masukan.

"Jadi  ini akan segera kita lakukan. Untuk detailnya seperti apa kebijakannya akan dilakukan nanti dari Dirjen Dikti akan menjelaskan detailnya dalam waktu cepat," kata Nadiem.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI