Bukan Rp850 Juta, NasDem Ternyata Terima Rp800 Juta dari Kementan, Hakim: Ada yang Main Sulap

Senin, 27 Mei 2024 | 17:46 WIB
Bukan Rp850 Juta, NasDem Ternyata Terima Rp800 Juta dari Kementan, Hakim: Ada yang Main Sulap
Bukan Rp850 Juta, NasDem Ternyata Terima Rp800 Juta dari Kementan, Hakim: Ada yang Main Sulap. (Suara.com/Yaumal)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Akuntan NasDem Tower, Lena Janti Susilo mengakui ada penerimaan uang senilai Rp800 juta dari Kemeterian Pertanian (Kementan). 

Hal itu diungkap Lena saat menjadi saksi dalam sidang lanjutan kasus dugaan gratifikasi dan pemerasan dengan terdakwa mantan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL).

Padahal, awalnya Wakil Bendahara Umum Partai NasDem yang juga Staf Khusus Menteri Pertanian, Joice Triatman mengatakan Kementan memberikan uang senilai Rp850 juta.

“Tadi sudah dijelaskan, mengenai penyerahan uang Rp850 juta dari Kementerian Pertanian. Penyerahannya di NasDem Tower. Apakah Saudara dengar itu?” kata Ketua Majelis Hakim Rianto Adam Pontoh di Pengadilan Negeri Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta.

“Saya tahu, tapi yang kami terima hanya Rp800 juta, yang mulia,” jawab Lena.

Baca Juga: Terungkap! Ada Aliran Duit Rp 850 Juta Dari Kementan Ke Partai NasDem

Lantas, Hakim Rianto yang merasa heran dengan perbedaan jumlah uang ini mengatakan ada sulap yang terjadi sehingga uang yang diterima Partai NasDem berkurang Rp50 juta.

“Berarti ada yang sulap Rp50 juta nih. Ada yang main sulap karena dari Kementerian Rp 850 juta, ya kan? Ada yang main sulap menjadi Rp800 juta. Itu Saudara catat?” tanya Rianto.

Keluarga Syahrul Yasin Limpo alias SYL saat bersaksi di Pengadilan Tipikor Jakarta. (Suara.com/Dea)
Keluarga Syahrul Yasin Limpo alias SYL saat bersaksi di Pengadilan Tipikor Jakarta. (Suara.com/Dea)

“Catat,” timpal Lena.

Baca Juga: Terungkap! Ada Aliran Duit Rp 850 Juta Dari Kementan Ke Partai NasDem

Baca Juga: Ajak Pejabat Kementan Umrah Bareng, SYL: Agar Dekat dengan Tuhan

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI