5 Fakta Serangan Israel ke Rafah, Bayi dan Anak-anak Paling Banyak Jadi Korban

M Nurhadi Suara.Com
Senin, 27 Mei 2024 | 14:43 WIB
5 Fakta Serangan Israel ke Rafah, Bayi dan Anak-anak Paling Banyak Jadi Korban
Arsip-Asap membubung ke angkasa setelah terjadi serangan Israel di kota Rafah di Jalur Gaza selatan, pada 18 Mei 2024. Korban tewas warga Palestina akibat serangan Israel yang sedang berlangsung di Jalur Gaza meningkat menjadi 35.386 orang [Suara.com/ANTARA/Xinhua/Khaled Omar]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Israel melakukan serangan terhadap kamp Palestina di Rafah, Minggu (26/5/2024) malam. Fakta serangan Israel ke Rafah pada Minggu malam itu menggegerkan dunia. Aksi protes terus mengarah ke Tel Aviv. 

Salah satunya, ratusan mahasiswa Harvard di Amerika Serikat walk out saat upacara wisuda, sambil meneriakkan Free Palestine atau bebaskan Palestina. Di tengah sentimen anti-Yahudi yang semakin kencang di Amerika Serikat, peristiwa itu diperparah dengan penahanan belasan ijazah lulusan. Di samping itu, berikut adalah lima fakta serangan Israel ke Rafah Minggu malem. 

1. Jumlah Korban

Sedikitnya 50 orang tewas dalam kejadian tersebut. Israel dilaporkan melakukan serangan udara yang menghantam area pengungsian warga sipil di Rafah. Sebagian dari korban merupakan anak-anak dan perempuan.

Militer Israel berkilah dan menngklaim mereka menyerang kamp Hamas bukan kamp pengunsian meski fakta berkata sebaliknya.

Para korban ini menambah total jumlah korban dari serangan Israel di Gaza. Lebih dari 35.800 warga Palestina telah tewas di Gaza, yang sebagian besar perempuan dan anak-anak, dan hampir 80.300 lainnya luka-luka akibat serangan Israel sejak Oktober. 

2. Serangan yang Menghantam Warga Sipil 

Hamas menyatakan serangan Israel tersebut menghantam area Tel Al Sultan di Rafah bagian barat. Di sana ribuan pengungsi yang merupakan warga sipil, sebagian besar perempuan dan anak – anak. Setelah serangan tersebut para pengungsi lari ke arah timur yang sebelumnya juga pernah diserang oleh tank – tank Israel. 

3. Peran Amerika Serikat 

Baca Juga: Irlandia, Norwegia dan Spanyol Akui Negara Palestina

Pejabat Senior Hamas, Sami Abu Zuhri, menyatakan serangan Israel di Rafah sebagai pembantaian yang kejam. Amerika Serikat disebut – sebut berada di balik rencana penyerangan tersebut. Seperti diketahui, Amerika Serikat merupakan sekutu Israel yang membantu pendanaan dalam penyerangan ke Gaza, termasuk pemasok senjata. 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI