Disebut Ada Peningkatan Pengamanan, Begini Kondisi Sebenarnya di Kejagung Pasca Penguntitan Jampidsus

Senin, 27 Mei 2024 | 12:55 WIB
Disebut Ada Peningkatan Pengamanan, Begini Kondisi Sebenarnya di Kejagung Pasca Penguntitan Jampidsus
Suasana Kejaksaan Agung (Kejagung) pasca adanya penguntitan Densus 88 oleh Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) Febrie Adriansyah, Senin (27/5/2024). (Suara.com/Faqih)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Suasana gedung Kejaksaan Agung (Kejagung) RI nampak masih terlihat normal pasca penguntitan Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) Febrie Adriansyah.

Pantauan Suara.com, terlihat tidak ada eskalasi pengamanan dalam (Pamdal) yang berjaga di sekitar gedung Kejagung.

Para Pamdal berjaga di beberapa titik yang seperti biasanya. Seperti gerbang masuk di Jalan Bulungan, serta akses yang menuju gedung utama, kantor Jaksa Agung (JA) ST Burhanuddin.

Terhitung, hanya ada sekitar 3 personel TNI berseragam lengkap di depan gedung Jaksa Agung Muda Bidang Pidana Militer (Jampidmil).

Di lingkungan gedung Kejagung juga tidak terlihat kendaraan yang mencurigakan atau berlebihan seperti Rantis dan lainnya.

Para jaksa juga terlihat melakukan aktivitas seperti biasa, tidak ada raut wajah dari mereka yang terlihat ketakutan.

Sebelumnya, layar running text di loket aduan masyarakat Kejaksaan Agung diretas oleh orang yang tidak bertanggung jawab.

Dari foto yang berseliweran di group Whatsapp, terlihat running text tersebut bertuliskan ‘Maaf Aku Hack’.

Running text salah satu loket Kejagung diretas oleh orang tak dikenal. [IST]
Running text salah satu loket Kejagung diretas oleh orang tak dikenal. [IST]

Hal itu sempat membuat gempar, lantaran hal ini terjadi pasca penguntitan Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus (Jampidsus).

Baca Juga: Running Text Loket Kejagung Diretas Maaf Aku Hack Usai Penguntitan Jampidsus, Kapuspenkum: Biasa, Sering Begitu

Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejaksaan Agung, Ketut Sumedana mengaku tidak kaget dengan peristiwa tersebut. 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI