Suara.com - Kasus pembunuhan Vina dan Eky di Cirebon tak henti-hentinya mencuri perhatian publik. Hingga kini, kasus yang terjadi pada 2016 itu belum juga terungkap dengan jelas.
Baru-baru ini, Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Barat melontarkan pernyataan yang memicu kontroversi. Mereka telah menghapus jumlah daftar pencarian orang (DPO) yang semula tiga, menjadi satu orang. Hal itu dilakukan setelah kepolisian menangkap Pegi Setiawan alias Perong.
Di hadapan awak media, Direktur Ditreskrimum Polda Jabar Kombes Pol Surawan menyebut Pegi, alias Perong adalah satu-satunya DPO dalam kasus ini.
Padahal sebelumnya Polda Jabar mengeluarkan pengumuman resmi yang menyatakan ada tiga orang DPO yang tengah diburu, yakni Pegi alias Perong, Andi dan Dani.
Bagaimana kepolisian bisa mengubah jumlah DPO dalam kasus ini? Berikut deretan faktanya.
1. Dua DPO dinyatakan fiktif
Dalam konferensi pers yang digelar di Mapolda Jabar, Minggu (26/5/2024), Direktur Ditreskrimum Polda Jabar Kombes Pol Surawan mengatakan sudah tak ada lagi DPO dalam kasus pembunuhan Vina dan Eky.
Menurutnya, dua orang yang sebelumnya ikut masuk DPO, yakni Andi dan Dani dinyatakan gugur. Ia beralasan, keberadaan dua nama itu hingga kini tidak bisa dibuktikan, alias fiktif.
"Dari hasil penyelidikan, DPO hanya satu. Dua nama yang disebutkan hanya asal sebut (berdasarkan keterangan dari para terpidana lainnya)," kata Kombes Pol Surawan.
Baca Juga: Pegi Tersangka Kasus Vina Cirebon Klaim Tak Bersalah, Pakar Ekspresi Ungkap Kejanggalan
2. Jumlah pelaku hanya 9 orang
Kombes Pol Surawan mengatakan, dengan gugurnya dua DPO yang sebelumnya masuk dalam target kepolisian, maka jumlah keseluruhan pelaku dalam kasus pembunuhan Vina Cirebon ini adalah sembilan orang.
Pada awak media, ia kembali menegaskan, DPO dalam kasus ini hanya satu orang, yakni Pegi Setiawan alias Perong.
3. Masih terbuka kemungkinan ada pelaku lain
Meski telah menyatakan DPO dalam kasus Vina Cirebon hanya satu orang, Kombes Pol Surawan mengatakan masih terbuka kemungkinan adanya pelaku lain.
Menurutnya, jika nanti ditemukan adanya fakta pelaku lain di luar pelaku yang sudah diamankan, penyidik akan kembali melakukan pendalaman kasus ini.
4. Hotman Paris meradang
Pengacara senior Hotman Paris Hutapea yang menjadi kuasa hukum keluarga Vina, ikut angkat bicara mengenai dihapusnya dua DPO dalam kasus ini.
Melalui unggahan di akun Instagramnya, Hotman Paris mengaku heran dengan penyataan polisi yang menyebut hanya Pegi alias Perong yang menjadi DPO.
“Yang dua DPO katanya fiksi?” tanya Hotman Paris Hutapea di salah satu unggahan Instagram-nya, Minggu (26/5/2024).
Keheranan Hotman makin menjadi, ketika ia menampilkan potongan artikel berita yang menyebut Pegi Setiawan tidak mengenal Vina dan Eky.
5. Pernyataan polisi bertentangan dengan putusan PN Cirebon
Dalam unggahannya yang lain, Hotman juga menampilkan salinan putusan Pengadilan Negeri Cirebon yang berasal dari salah satu terpidana.
Menurut pengacara flamboyan itu, dalam salinan putusan PN Cirebon, tertera dengan jelas kalau ada tiga nama DPO dalam kasus pembunuhan Vina dan Eky.
Kontributor : Damayanti Kahyangan