Anggota Densus 88 Diduga Kuntit Jampidsus Kejagung, Anggota Komisi III: Kalau Benar Terjadi Harus Ditindak Secara Tegas!

Minggu, 26 Mei 2024 | 12:53 WIB
Anggota Densus 88 Diduga Kuntit Jampidsus Kejagung, Anggota Komisi III: Kalau Benar Terjadi Harus Ditindak Secara Tegas!
Anggota Komisi III DPR RI Arteria Dahlan. [Instagram/@Arteriadahlan]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Anggota Komisi III DPR RI fraksi PDIP Arteria Dahlan, angkat bicara menanggapi adanya satu dari dua orang diduga anggota Detasemen Khusus Antiteror Polri atau Densus 88 dikabarkan tertangkap basah saat menguntit Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) Kejaksaan Agung RI, Febrie Adriansyah.

Menurut Arteria, jika hal itu benar terjadi maka harus ditindaklanjuti secara tegas.

"Kami Komisi III menunggu informasi yang official dan menunggu apabila benar terjadi harus dilakukan penyikapan secara serius, secara tegas sebagai wujud pertanggung jawaban institusi," kata Arteria ditemui di arena Rakernas PDIP, Beach City International Stadium, Ancol, Jakarta, Minggu (26/5/2024).

Ia menyampaikan, jika kasus tersebut benar-benar terjadi, maka hal itu sangat lah memprihatinkan. Ia berharap semua pihak bisa menahan diri.

Baca Juga: Sosok Febrie Adriansyah, Jampidsus Tangani Korupsi Timah yang Dikuntit Densus 88

"Mudah-mudahan semua pihak mampu menahan diri, semua pihak mampu bekerja secara profesional," ungkapnya.

Ia lantas menyinggung jika DPR RI membuat Undang-Undang Polri dan Undang-Undang Kejaksaan untuk penguatan sistem lembaga. Bukan justru membuat institusi masing-masing menjadi arogan.

"Kami buat UU Polri, buat UU Kejaksaan dengan penuh khidmat, penuh kecermatan untuk membangun penguatan sistem dan lembaga baik itu Polri maupun kejaksaan. Bukan membangun arogansi institusi apalagi mencederai penegakan hukum yang tengah berlangsung," katanya.

Di sisi lain, Arteria memastikan jika pihaknya pasti akan bertanya langsung kepada ke dua intitusi dalam rapat-rapat di DPR RI nanti.

"Saya pikir itu suatu isu yang tidak mungkin untuk tidak ditanyakan. Justru kalau kami tidak menanyakan nanti rakyat akan bertanya-tanya ada apa dengan polisi," pungkasnya.

Baca Juga: Jampidsus Kejagung Diduga Dikuntit Anggota Densus 88 saat Makan Malam di Restoran Prancis

Sebelumnya, satu dari dua orang diduga anggota Detasemen Khusus Antiteror Polri atau Densus 88 dikabarkan tertangkap basah saat menguntit Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) Kejaksaan Agung RI, Febrie Adriansyah.

Sosok diduga anggota Densus 88 yang diamankan saat kuntit Jampidsus Kejagung. [undercover.id/Instagram]
Sosok diduga anggota Densus 88 yang diamankan saat kuntit Jampidsus Kejagung. [undercover.id/Instagram]

Peristiwa ini terjadi ketika Febrie tengah makan malam di salah satu restoran Prancis di kawasan Cipete, Jakarta Selatan, pada Minggu (19/5/2024) lalu.

Berdasar informasi yang beredar, kedua orang diduga anggota Densus 88 itu datang dengan berjalan kaki. Mereka mengenakan pakaian santai dan masker.

Sementara Febrie datang bersama satu ajudannya dan motor Patwal Polisi Militer. Febrie saat itu tengah makan malam di ruang VIP yang berada di lantai dua.

Salah satu orang yang diduga anggota Densus 88 secara diam-diam merekam aktivitas Febrie. Namun hal itu dicurigai ajudan Febrie.

Dua orang diduga anggota Detasemen Khusus Antiteror Polri atau Densus 88 menguntit Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) Kejaksaan Agung RI, Febrie Adriansyah di salah satu restoran Prancis di kawasan Cipete, Jakarta Selatan, pada Minggu (19/5/2024) lalu. (tangkap layar)
Dua orang diduga anggota Detasemen Khusus Antiteror Polri atau Densus 88 menguntit Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) Kejaksaan Agung RI, Febrie Adriansyah di salah satu restoran Prancis di kawasan Cipete, Jakarta Selatan, pada Minggu (19/5/2024) lalu. (tangkap layar)

Kemudian ajudan Febrie tersebut langsung menghampirinya. Sementara satu orang lainnya yang diduga juga anggota Densus 88 melarikan diri.

Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejaksaan Agung RI, Ketut Sumedana saat dikonfirmasi mengklaim belum mengetahui adanya kejadian tersebut. Dia bahkan mengaku baru mengetahuinya dari media.

"Saya belum dapat infonya," kata Ketut kepada wartawan, Jumat (24/5/2024).

Sementara juru bicara Densus 88, Kombes Aswin Siregar hingga kekinian belum memberikan keterangan saat ditanya terkait hal tersebut.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI