Suara.com - Konser Avenged Sevenfold yang dihelat di Stadion Madya Gelora Bung Karno (SGBK), Jakarta Pusat, Sabtu (25/5/2024) malam, ditutup dengan aksi unik dari sejumlah penonton.
Band heavy metal asal California, Amerika Serikat ini memang dikenal dengan alunan musiknya yang keras. Namun bagi sebagian penikmatnya di Indonesia, A7X adalah band musik yang mempersatukan anak remaja 90-an, yang sempat mondok di pesantren.
Mengutip @undercover.id, Minggu (26/5/2024), sejumlah penonton keluar dari stadion usai konser bubar. Tampak sejumlah orang mengangkat gawainya untuk merekam aksi sebagian orang yang melantunkan sholawat.
"Enggak heran sih, mayoritas penggemar A7X pasti anak pondok," tulis caption video.
Sholawat itu pun menggema di salah satu pintu keluar stadion. Bahkan lantunan sholawat semakin kencang dengan beberapa penonton yang ikut meramaikan.
Tak ayal, video itu pun memantik netizen berkomentar. Tak sedikit yang menduga memang beberapa penikmat musik metal ini berangkat dari generasi 90-an yang sempat belajar di pesantren.
"Asli saya tau A7X di pesantren," celetuk salah satu netizen yang mengaku santri di salah satu ponpes.
"A7X itu artinya alhamdulilah 7 x" bunyi komentar netizen jenaka.
"Lagunya kan juga berdoa, 'Dear God'", kata lainnya.
"A7X lagu menemani saat mondok. Kabur ke warnet abis ngaji malam," ujar netizen lain.