"Namun seluruh asumsi tersebut, ternyata terbukti itu bisa dijungkir-balikkan. Itulah yang saya sebut kondisinya anomali," tuturnya melanjutkan.
Jadi Provokator
Kemudian Megawati dalam pidatonya menegaskan jika dirinya ingin menjadi provokator dalam kebenaran dan keadilan. Hal itu didasari, karena Megawati dicibir lantaran kerap bicara akhir-akhir ini.
Mengawati melanjutkan, perjuangan PDIP untuk memenangkan Pileg 2024 apalagi Hattrick, tidaklah mudah. Sebab menurutnya, yang terjadi, adalah “badai anomali” dengan diwarnai kecurangan secara struktur, sistematis, dan masif (TSM).
Atas dasar itu, Megawati menegaskan bahwa PDIP sebagai partai yang pernah melalui badai sejarah, akan tetap berani melawan segala bentuk ketidakadilan.
“Kita tahan banting kok, berani apa tidak?” Tanya Megawati kepada para peserta rakernas.
“Berani,” jawab serempak ribuan peserta rakernas.
“Takut apa tidak?!” tanya Megawati lagi.
“Tidak,” kembali jawab tegas para peserta rakernas.
Baca Juga: Kantongi KTA PDIP, Andika Perkasa Ngaku Siap Jika Diperintah Maju di Pilkada Jakarta
Tercatat, sampai tiga kali Megawati menanyakan hal yang sama. Tiga kali juga dijawab peserta rakernas dengan tegas.